Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Buaran Meluap, Permukiman di Taman Malaka Selatan Tergenang

Kompas.com - 21/02/2017, 11:17 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Banjir kiriman melanda permukiman di Jalan Taman Malaka 3, tepatnya di RT 03 RW 09, Malaka Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur. Banjir menggenangi kawasan itu dengan ketinggian 50-80 sentimeter.

Pantauan Kompas.com, Selasa (21/2/2017), pukul 09.30 banjir di lokasi tersebut berasal dari luapan Kali Buaran atau yang biasa disebut Kali Jatikramat. Aliran Kali Buaran yang mengarah ke Banjir Kanal Timur (BKT) tersebut berasal dari air Sungai Kalimalang.

Akibat luapan Kali Buaran itu, sekitar 100 meter Jalan Taman Malaka yang menuju ke arah Jalan Pondok Kelapa Selatan digenangi banjir paling tinggi 40 sentimeter. Tak hanya jalan umum saja, sejumlah pemukiman di Jalan Taman Malaka Selatan 3 di RT 03 RW 09 juga tergenang banjir paling tinggi 80 sentimeter.

(Baca: Jakarta Banjir, Ahok Singgung Pentingnya Normalisasi Sungai)

Hujan dan tingginya air dari Sungai Kalimalang diperkirakan menjadi penyebab Kali Buaran meluap, dan limpasan airnya mengalir ke jalan serta permukiman warga.

Kompas.com/Robertus Belarminus Pemukiman RT 03 RW 09 Jalan Taman Makala Selatan 3 tergenang banjir paling tinggi 80 sentimeter akibat luapan Kali Buaran atau Kali Jatikramat di Makala Sari, Duren Sawit, Jakarta Timur. Selasa (21/2/2017)

Jarak Kali Buaran dengan Jalan Taman Malaka dan Permukiman Taman Malaka Selatan 3 hanya sekitar 50 meter.

Beberapa petugas Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) terlihat bersiaga di depan Jalan Taman Malaka. Mereka ikut mengatur lalu lintas karena sejumlah pengendara kendaraan nampak ragu menerobos banjir setinggi sekitar 20-40 sentimeter itu.

(Baca: Hujan Deras, 54 Titik di Jakarta Terendam Banjir)


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Soal Potongan Tapera, Karyawan: Yang Gajinya Besar Enggak Berasa, Kalau Saya Berat...

Megapolitan
Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Tak Hanya Pembunuhan Berencana, Panca Darmansyah Juga Didakwa Pasal KDRT

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai: Pendapatan Segitu Saja Malah Dipotong Melulu

Megapolitan
Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Jaksa: Panca Darmansyah Lakukan KDRT ke Istri karena Cemburu

Megapolitan
Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Tutup Akses Jalan Rumah Warga, Ketua RT di Bekasi: Dia Tak Izin, ini Tanah Saya

Megapolitan
DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

DPW PSI Terima Berkas Pendaftaran Achmad Sajili sebagai Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Megapolitan
Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Protes Iuran Tapera, Karyawan Swasta: Kami Sudah Banyak Potongan!

Megapolitan
Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Pegi Jadi Tersangka, Kakak Kandung Vina: Selidiki Dulu Lebih Lanjut!

Megapolitan
Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com