JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik menilai, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama suka bertindak seenaknya tanpa memperhatikan aturan.
Menurut Taufik, secara tidak langsung sejumlah ucapan serta tindakan Ahok memperlihatkan bahwa mantan Bupati Belitung Timur itu merasa bisa menjalankan roda pemerintahan tanpa bantuan dan koordinasi dengan DPRD DKI Jakarta.
"Memang kalau Ahok kan merasa enggak perlu DPRD. Dia kan memang merasa bisa ngatur pemerintahan dengan caranya sendiri. Kan semua ada aturannya. Kalau dia dengan caranya sendiri bikin aturan," ujar Taufik saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/2/2017).
(Baca juga: Taufik Sebut Ahok Akan Manfaatkan Jabatan Pada Putaran Kedua Pilkada)
Taufik menyampaikan hal ini dalam merespons perkataan Ahok di salah satu stasiun televisi pada Rabu (22/2/2017) malam mengenai aksi boikit rapat dengan SKPD yang dilakukan fraksi dari empat partai politik di DPRD DKI Jakarta.
Ahok mengatakan, aksi boikot empat fraksi tersebut tidak sebanding dengan pengalamannya menghadapi semua partai pada 2015.
Empat partai yang memboikot rapat dengan Pemprov DKI ialah Gerindra, PKS, PPP, dan PKB.
Boikot dilakukan dalam rangka menuntut kejelasan status Ahok sebagai Gubernur DKI setelah ia menjadi terdakwa kasus dugaan penodaan agama.
(Baca juga: Ahok: Cuma 4 Fraksi Saja yang Boikot Kok, "Ngapain" Pusing... )
Taufik menyampaikan, kegaduhan hanya terjadi pada saat Ahok menjabat gubernur. Saat Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, semua kebijakan diambil berdasarkan aturan.
Taufik mencontohkan pengesahan APBD DKI 2017 yang tepat waktu. "Saya bilang pemerintah berjalan baik. Waktu pemerintahan Plt gubernur waktu itu APBD tepat waktu, itu sudah berjalan baik. Ya kita tunggu saja dari Kemendagri (keputusannya)," ujar Taufik.
Keempat fraksi dari DPRD itu akan tetap memboikot rapat dengan Pemprov DKI sebelum ada kejelasan terkait status Gubernur Ahok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.