JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di sekitar Jembatan Besi di Kali Betik berharap Pemprov DKI segera memperbaiki jembatan yang sudah "memakan" korban seorang anggota PPSU tersebut. Khususnya, warga berharap jembatan itu dibuatkan pagar di kiri dan kanannya.
Jembatan Besi menjadi penghubung penting bagi warga RW 08 Tanah Merah, Rawa Badak, Koja dengan warga RW 22 Rawa Sengon, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, di Jakarta Utara.
Andi (33) warga RT 08 RW 08 Rawa Badak mengatakan, tanpa pagar di kedua sisinya jembatan ini menjadi cukup berbahaya.
"Ya, harapannya dibagusin lagi, diperbaikin lagi, jadi dinaikin permukaan jembatannya biar sama kayak jalan. Soalnya jembatan ini lebih rendah dari jalan. Kemudian dibuatkan pagar," kata Andi, kepada Kompas.com, di jembatan tersebut, Jumat (24/2/2017).
Daeng Aminulah (40), pengojek yang mangkal hanya beberapa meter dari Jembatan Besi juga punya harapan yang sama. Jembatan itu, lanjut dia, kurang diperhatikan.
Sejak sekitar 6 tahun lalu saat permukaan jembatan masih berplat besi, belum coran seperti sekarang, hanya satu kali jembatan itu memiliki pagar di kiri dan kanannya.
"Tapi pagar jembatan itu lama-lama patah, kena tabrak truk yang lewat. Akhirnya lepas semua," ujar Aminulah.
"Orang nekat lewat, pakai feeling aja akhirnya," ujar Aminulah.
"Kalau harapan saya untuk kelanjutannya tolong jembatan ini diperbagus, diperbaiki, supaya lalu lintas aman. Pemerintah atau pemda setempat supaya perhatikan jembatan ini," ujar Aminulah.
Zakarias Olang (51), warga RT 02 RW 22 Rawa Sengon juga mengungkapkan hal senada. Pria yang punya usaha warung kue persis di dekat jembatan itu mengatakan, jembatan ini baru diganti permukaannya dengan coran sekitar 6 atau 7 tahun lalu.
"Sebelumnya, permukaan jembatan masih pakai plat besi, tapi karena sudah bolong-bolong akhirnya dicor," ujar Zakarias.
Sebelum anggota PPSU Dennis T Nenometa (Deni) terpeleset lalu hanyut tenggelam dengan sepeda motornya, Zakarias mengatakan, sebuah mobil jenis Carry lebih dulu terperosok. Waktu hari kejadian itu, pada saat subuh, Zakarias sedang bersiap membuka warung kuenya.
Untungnya mobil Carry itu tidak jatuh ke dalam Kali Betik. Mobil itu akhirnya ditarik dengan bantuan warga.
Zakarias menyebut, Deni yang jadi korban itu sempat membantu menarik mobil yang terperosok salah satu rodanya itu. Namun, saat giliran korban yang melintas dengan sepeda motornya, Deni diduga terseret arus.
Zakarias memang tidak menyaksikan langsung, namun istrinya sempat ikut berteriak minta tolong setelah tahu ada orang hanyut.
"Mungkin sudah ajal ya, setelah sampai tengah itu dia jatuh sekalian sama motornya. Padahal ada temannya sudah sempat bilang enggak boleh lewat," ujar Zakarias.
Zakarias berharap, pemerintah memperbaki jembatan itu agar tidak makan korban lagi.
"Supaya warga lalu lalang enak, dan enggak makan korban lagi," ujar Zakarias.