Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Kampanye Putaran Kedua Sama Sulitnya

Kompas.com - 04/03/2017, 20:54 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa ia akan memaksimalkan jadwal kampanye putaran kedua yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta.

Hal itu dilakukan salah satunya guna meluruskan isu yang berkembang di masyarakat bahwa Sandiaga dan caloh gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, akan menghapus program Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat jika terpilih menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI.

"Menurut saya itu sudah jadi keputusan ya. Kami gunakan saja apa yang ada. Tugas kami berat karena ada penghantaman isu secara masif. Berita yang black campaign bahwa Anies-Sandi terpilih akan distop KJP, KJS. Kami bilang semua program lanjutkan yang bagus," ujar Sandiaga saat ditemui di posko pemenangan di Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2017).

(Baca juga: Sandiaga: Insya Allah Enam Minggu Lagi Kita Jemput Gubernur Baru)

Pada putaran kedua Pilkada DKI 2017, KPUD DKI Jakarta menetapkan jadwal kampanye pada 7 Maret hingga 15 April 2017.

Sandiaga mengatakan, selain adanya black campaign, kampanye putaran kedua juga semakin berat karena merupakan proses final dari Pilkada DKI 2017. "Sama sulitnya karena sudah final sprint," ujar Sandiaga.

Pada kampanye Pilkada DKI  2017 putaran pertama, KPUD DKI Jakarta menetapkan 3,5 bulan lamanya waktu kampanye.

Pada pertarungan Pilkada DKI Jakarta, Anies-Sandiaga harus bertarung dengan pesaingnya, calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

(Baca juga: Sandiaga Pakaikan Baju Anies-Sandi ke Relawan Agus-Sylvi)

Kompas TV Meski tidak dalam masa kampanye, Cawagub DKI Jakarta 2017 Sandiaga Uno bersilaturahim dengan sejumlah warga di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Dalam temu warga, dirinya mengimbau masyarakat agar dapat menjaga toleransi umat beragama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Tak Senang Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com