JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan ada sejumlah program kerja prioritas Pemprov DKI Jakarta yang pembahasannya terpaksa ditinggalkan karena dia dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) harus cuti kampanye putaran kedua Pilkada DKI.
Djarot menjelaskan, program-program prioritas yang harusnya dibahas seperti persiapan Asian Games 2018, dan peresmian Masjid Raya Daan Mogot pada awal April.
Program lain, lanjut Djarot soal persiapan penyelenggaraan Jakarta Fair, pelayanan bus Transjakarta, serta koordinasi setelah penggabungan nomenkelatur Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta yang dilakukan pada awal Januari 2017.
"Makanya ini kalau dibicarakan seharian nggak tuntas. Kan ini harus dieksekusi (segera)," ujar Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (6/3/2017).
(Baca: KPU DKI Mulai Perbaiki Data Pemilih pada Putaran Kedua Pilkada DKI)
Djarot sebelumnya telah menitip pesan kepada SKPD di lingkungan Pemprov DKI untuk menyelesaikan pembahasan sejumlah program, seperti pembuatan embung di kawasan Pasar Minggu dan penambahan insentif ke pengurus RT/RW.
"Sebelum saya cuti, saya titip pesan. Kemarin kami (Pemprov DKI) sudah mengajukan penambahan insentif bagi pengelola RT dan RW (ke DPRD DKI)," kata Djarot, di RPTRA Seruni, Jakarta Selatan, Minggu (5/3/2017).
KPU DKI Jakarta menetapkan kampanye putaran kedua mulai 7 Maret hingga 15 April 2017. Ahok-Djarot akan cuti selama masa kampanye tersebut dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo akan kembali melantik pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, pada Senin sore.