Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bubarkan Tawuran Antar-warga di Manggarai

Kompas.com - 06/03/2017, 18:55 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tawuran antara warga Jalan Tambak, Jakarta Pusat, dengan warga Manggarai, Jakarta Selatan, pada Senin (6/3/2017), berhasil dibubarkan oleh polisi sekitar pukul 16.30 WIB.

Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Asep Guntur Rahayu mengatakan, massa berhasil dibubarkan setelah polisi menembakkan gas air mata.

"Setelah gas air mata baru mulai bubar. Ini hanya upaya kami untuk memisahkan kedua belah pihak," ujar Asep di lokasi.

Asep menuturkan, gas air mata ditembakkan untuk memisahkan kedua belah pihak agar tidak saling terkena lemparan batu atau alat pemukul yang mereka bawa.

"Agar kedua belah pihak tidak dalam jangkauan maupun lemparan atau kalau dekat menggunakan batu atau alat pemukul karena akan menimbulkan korban," kata dia.

Menurut Asep, tawuran mulai terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Lalu lintas di Jalan Tambak sempat ditutup agar pengendara tidak terkena imbas tawuran tersebut.

"Sempat ditutup karena mereka melakukan pelemparan karena akan sangat berbahaya. Ini demi keselamatan pengendara, kami tutup dulu. Setelah reda, kami buka kembali," ucap Asep. (Baca: Tawuran Antar-warga Kembali Pecah di Manggarai)

Pantauan Kompas.com, kini kedua ruas jalan sudah kembali dibuka. Polisi masih tampak berjaga di sekitar lokasi. Efek gas air mata yang ditembakan petugas pun masih terasa. Di sekitar jalan masih tampak bekas petasan yang dibawa massa tawuran.

Kompas TV Kasus tawuran yang sering merenggut nyawa kembali terjadi. 1 orang harus kehilangan nyawa saat tawuran antar warga menteng dan manggarai pada hari Minggu petang. Tidak diketahui secara pasti apa yang memicu pecahnya tawuran ini. Tawuran ini kembali memakan korban yang masih berstatus pelajar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com