JAKARTA, KOMPAS.com - Dua hasil survei terbaru dari dua lembaga survei menempatkan elektabilitas pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, di atas pasangan pesaingnya, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Dua survei sama-sama menyebutkan Anies-Sandi mendapatkan limpahan suara dari pemilih pasangan cagub-cawagub nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, yang tak lolos ke putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Memang suatu hal yang perlu kami syukuri bahwa ada tectonic shift juga di masyarakat. Insya Allah dengan visi misi yang lebih tajam di putaran kedua, pesan kami bisa ditangkap," kata Sandi, saat ditemui usai berkampanye di Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (7/3/2017).
(Baca: Survei Median: Ahok-Djarot 39,7 Persen, Anies-Sandi 46,3 Persen)
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA baru saja merilis hasil survei terbarunya menjelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017. Dari 440 responden yang disurvei pada periode 27 Februari sampai 3 Maret 2017, sebanyak 49,7 persen responden memilih Anies-Sandiaga, sedangkan 40,5 persen responden lainnya memilih Ahok-Djarot.
Sebelumnya, lembaga Media Survei Nasional (Median) juga merilis hasil survei terbarunya. Berdasarkan hasil survei tersebut, elektabilitas pasangan Anies-Sandi mencapai 46,3 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 39,7 persen.
Sandi menyatakan bersyukur dengan hasil survei dari dua lembaga yang menempatkan dirinya dan Anies di atas Ahok-Djarot.
"Kami ingin membawa perubahan Jakarta yang lebih baik tidak hanya dari segi lapangan pekerjaan, tapi juga pendidikan yang lebih baik untuk masa depan warga Jakarta," ujar Sandi.
(Baca: LSI Denny JA: Pendukung Agus-Silvy Akan Beralih ke Anies-Sandi)