Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Arah Dukungan pada Putaran Kedua, Ketum PAN Bilang "Tunggu Tanggal Mainnya"

Kompas.com - 10/03/2017, 19:35 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta publik menunggu soal ke mana arah dukungan PAN untuk putaran kedua Pilkada DKI 2017.

"Tunggu saja tanggal mainnya. Sabar sedikit," kata Zulkifli, saat ditemui di sela-sela mengunjungi kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017).

(Baca juga: Waketum PAN: Arus di Internal Kuat Dukung Anies-Sandi)

Zulkifli menyampaikan, pihaknya akan melihat aspirasi warga dalam memutuskan akan mendukung siapa pada putaran kedua Pilkada DKI 2017.

"Tentu setelah itu DPP akan bersikap," ujar Zulkifli.

Mengenai kunjungannya ke kawasan Bukit Duri, Zulkifli mengaku tidak berkaitan dengan pilkada.

"Kalau hari ini enggak ada hubungan dengan agama, pilkada, suku enggak ada. Ini kita hubungan keluarga sesama rakyat Indonesia. Keadilan, kemanusiaan, cinta kasih, dan kasih sayang," ujar Zulkifli.

(Baca juga: Internal Sudah Bulat, PAN Akan Deklarasi Dukung Anies-Sandi)

Pada kunjugan itu, Zulkifli bertemu sejumlah warga yang terdampak penggusuran di Jakarta, seperti dari Kampung Akuarium, Kalijodo, dan Bukit Duri.

Untuk putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017, ada dua pasangan calon yang bertanding, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Kompas TV Terkait dinamika Pilkada Jakarta terkahir, Partai Demokrat menyerahkan keputusan akhir kepada Agus Yudhoyono kemana suara yang didapatnya pada Pilkada Jakarta putaran pertama akan dialihkan. Partai Demokrat masih akan memantau perkembangan putaran kedua Pilkada Jakarta sebelum memutuskan kepada siapa dukungan akan diberikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com