Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: Mantan Kader Gerindra Mengatasnamakan Partai Dukung Ahok-Djarot

Kompas.com - 13/03/2017, 15:12 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, mendapat kabar bahwa ada mantan kader Partai Gerindra yang mengatasnamakan Gerindra mendukung pasangan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Mantan kader tersebut mengatasnamakan DPC Partai Gerindra Jakarta Timur lalu membuat deklarasi dukung Ahok-Djarot di Duren Sawit, beberapa hari lalu.

"Saya dapat berita seperti itu tapi saya tidak mau suudzon. Biarkan anggota kader, partai, dan teman-teman Bawaslu yang proses. Saya mau fokus di program dan memastikan lima tahun ke depan Jakarta akan diisi dengan berita yang mempersatukan kita," kata Sandi saat ditemui di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).

Sandi mengaku telah menyerahkan permasalahan itu ke tim advokasinya dan Bawaslu. Alasan melibatkan Bawaslu karena ada informasi mantan kader Partai Gerindra yang dimaksud sengaja mengatasnamakan partai dan menyatakan dukung Ahok-Djarot atas dasar iming-iming sejumlah uang.

Secara terpisah, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Adi Kurnia Setiadi, melalui keterangan tertulis membenarkan hal tersebut. Adi menjelaskan, mantan kader itu berinisial AH (56).

"Dia bukan kader Partai Gerindra lagi sejak 18 Februari lalu sehingga aksinya yang mengatasnamakan pengurus ranting Gerindra Duren Sawit dan mendukung paslon lain adalah pencatutan," tutur Adi.

Adi juga menekankan ada pengakuan dari AH dan rekannya bernama MY bahwa latar belakang perbuatan mereka itu karena faktor bayaran. Namun mereka belum menerima uang. Belum ada informasi lebih lanjut siapa yang mengiming-imingi mereka.

Meski begitu, Adi memastikan akan melaporkan hal ini ke Bawaslu jika didapati ada dugaan tindak pidana pemilu.

"Yang bersangkutan sudah buat surat pernyataan bahwa mereka sudah bukan kader atau pengurus partai lagi. Kalau kedua oknum ini tidak minta maaf, kami akan ambil tindakan hukum," kata Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com