Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penutupan Simpang Kebon Nanas Diuji Coba Selama Sepekan

Kompas.com - 14/03/2017, 08:59 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan, penutupan simpang Kebon Nanas akan diuji coba selama satu pekan.

"Saat ini kami uji coba selama satu minggu. Kalau efektif maka akan dipatenkan," kata Andri, di Kebon Nanas, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (14/3/2017).

Menurut Andri, penutupan persimpangan itu bisa saja tidak diteruskan jika selama uji coba justru menimbulkan kemacetan.

"Bisa saja (batal), nanti kami akan carikan solusi lain," ujar Andri.

Namun, menurut Andri, setelah simpang Kebon Nanas ditutup pada Selasa pagi, kondisi lalu lintas justru semakin lancar, khususnya dari arah selatan (Cawang) ke arah Utara (Rawamangun dan Priok), atau sebaliknya.

Penutupan simpang Kebon Nanas itu, kata Andri, selain mengatasi kemacetan akibat adanya crossing di simpang tersebut, juga karena adanya pengerjaan proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di titik tersebut.

Sebelumnya, dengan penutupan ini pengguna jalan dari arah utara yang akan berbelok ke kanan menuju Jalan Otista III diarahkan lurus untuk berputar di u-turn setelah halte Transjakarta Penas Kalimalang, baru kemudian bisa masuk kembali ke Jalan Otista III.

Pengguna jalan dari arah Selatan (Cawang) yang akan berbelok ke kanan menuju Jalan Kebon Nanas akan diarahkan lurus untuk berputar di u-turn depan kantor Kecamatan Jatinegara, baru kemudian bisa masuk ke Jalan Kebon Nanas.

Pengguna jalan dari arah timur atau Jalan Kebon Nanas yang akan berbelok kanan menuju Jatinegara maupun ke Jalan Otista III diarahkan belok ke kiri di Jalan DI Panjaitan, kemudian berputar ke u-turn setelah halte Transjakarta Penas Kalimalang.

Begitu juga sebaliknya pengguna jalan dari arah Barat atau Jalan Otista III yang akan belok kanan menuju Cawang ataupun lurus ke Jalan Kebon Nanas, diarahkan belok kiri di Jalan DI Panjaitan, kemudian berputar di u-turn depan Kecamatan Jatinegara.

(baca: Ini Rekayasa Lalu Lintas Penutupan Simpang Kebon Nanas)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com