Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Posting" Konten Pornografi Anak Diupahi Uang Virtual

Kompas.com - 15/03/2017, 15:06 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain menyalurkan hasrat pedofilia, akun Facebook "Official Candy's Groups" juga mendatangkan uang bagi anggotanya. Anggota akan mendapat 15 dollar AS atau sekitar Rp 200.000 untuk setiap klik pada konten yang dipostingnya.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan, sistem pembayaran tersebut dihitung melalui sistem poin yang ada di Facebook. Wahyu mengoreksi pernyataan pihak kepolisian sebelumnya yang menyebutkan bahwa bayaran yang diterima per klik adalah Rp 15.000.

Baca: Polisi Bongkar Kelompok Pedofil di Facebook

"Ini (pembayaran) adanya virtual, rekening virtual. Jadi kalau mau belanja itu hanya bisa virtual saja," kata Wahyu di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/3/2017).

Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya Roberto Pasaribu mengatakan, poin yang terkumpul dari klik yang terkumpul akan dikonversi ke kredit PayPal. Dari PayPal sendiri, kreditnya bisa dibelikan pulsa.

"Ada PayPal, ada transfer. Nah nanti tinggal diubah mau bentuk pulsa. Telkomsel kan sudah kerjasama itu dengan PayPal, termasuk jalan tol juga melalui pembayaran elektronik," ujar Roberto.

Pembayaran dilakukan oleh Wawan (27), yang kini ditangkap polisi. Wawan merupakan admin pembuat grup itu. Ia diketahui terkoneksi dengan sejumlah grup Facebook berkonten pornografi anak dan grup WhatsApp dengan anggota warga negara asing.

Ia diciduk di Malang pada Kamis (9/3/2017) lalu. Pria yang dikenal di dunia maya dengan nama Snorlax ini hanya tamatan SD. Ia mengenal dunia paedofilia saat bekerja sebagai penjaga warnet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com