Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Dukung Sikap Agus-Sylvi Terkait Dukungan pada Putaran Kedua

Kompas.com - 16/03/2017, 09:17 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo mengatakan, Partai Demokrat memercayakan keputusan soal arah dukungan pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta kepada Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.

Roy mengatakan, dia dan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai Agus sudah bisa menentukan keputusannya sendiri.

"Ya Pak SBY tahu Mas Agus sudah sangat mandiri dan dewasa, jadi ini adalah DPP menyerahkan, karena suara 17 persen (suara pilkada) itu adalah yang mendapatkan Mas Agus dan Mpok Sylvi (Sylviana Murni)," ujar Roy, di Jakarta Pusat, Rabu (15/3/2017).

(baca: Roy Suryo Sebut Agus Yudhoyono Dipersiapkan untuk Tugas Besar)

Roy menjelaskan, keputusan yang diambil Agus sejalan dengan keputusan Demokrat selaku partai pengusung untuk tidak memihak atau non-blok pada putaran kedua. Roy menegaskan bahwa relawan pendukung Agus-Sylvi sah-sah saja mendukung pasangan Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, atau pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Sekali lagi ini persis sama seperti yang saya prediksikan beberap waktu yang lalu. Kami akan bersifat non-blok, jadi tidak salah ada yang memilih paslon dua dan tiga, asal memilih," ujar Roy.

Adapun Agus sebelumnya mengatakan tidak akan mengarahkan relawan pendukungnya untuk mendukung salah satu pasangan calon yang berkompetisi pada putaran kedua.

"Terhadap situasi ini, tentu saya dan Bu Sylviana tidak punya otoritas untuk mengomandoi orang per orang. Saya akan memberikan kembali kepada setiap warga Jakarta untuk menggunakan hak pilihnya, menggunakan hati (untuk memilih)," ujar Agus, saat bertemu relawan pendukungnya di Ballroom Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu malam.

(baca: Agus: 15 Februari Bukan Akhir, tetapi Awal Perjalanan Panjang)

Kompas TV Agus-Sylvi Serahkan Suara Mereka kepada Pilihan Rakyat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com