Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Sandiaga "Ditodong" untuk Investasi di Pulau Reklamasi

Kompas.com - 19/03/2017, 15:21 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, diminta untuk berinvestasi oleh warga yang menjadi investor di pulau reklamasi Teluk Jakarta. 

"Kita harus satu. Bapak beli saja satu (bangunan di pulau reklamasi). Sama-sama enak. (Kami) enggak usah pusing Pak Sandi. Karena ada Pak Sandi (investasi)," kata warga Pantai Indah Kapuk tersebut saat bertemu Sandiaga di salah satu restoran di Jakarta Utara, Minggu (19/3/2017).

(Baca juga: Investor Minta Kepastian Sikap Sandiaga Soal Reklamasi Teluk Jakarta)

Mendapat pertanyaan itu, Sandiaga sedikit bercanda dengan mengatakan bahwa ia tak memiliki uang untuk membeli bangunan di pulau reklamasi.

Sandiaga menambahkan, pertemuan dengan warga, termasuk investor, digelar untuk membangun kepercayaan, terutama mengenai proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

Menurut dia, kepercayaan warga terhadap proyek reklamasi sangat rendah. Oleh karena itu, dia berpendapat harus ada pertemuan berkali-kali dengan warga dan investor untuk membahas soal reklamasi.

"Ini baru pertama kali saya duduk (dengan investor). Selama ini saya sama yang menolak (reklamasi). Saya harus selesaikan. Enggak bisa lari dari masalah," kata Sandiaga.

(Baca juga: Anies: Pak Ahok Dukung Reklamasi, "Keukeuh" Langgar Aturan?)

Sandiaga sebelumnya mengatakan, dia akan bersama-sama dengan pemangku kepentingan, seperti pembeli, pengembang, dan pemerintah untuk duduk bersama mencari solusi terkait reklamasi.

Dia berprinsip bahwa baik pedagang, pengembang, dan pemerintah tak boleh dirugikan.

Sandiaga juga berjanji bahwa ia akan menghentikan reklamasi apabila terpilih sebagai wakil gubernur.

Kompas TV Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta membatalkan izin reklamasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com