Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Apakah Polisi Sudah Jadi Alat Kepentingan Politik Kelompok Tertentu?"

Kompas.com - 20/03/2017, 22:44 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Bidang Advokasi dan Keamanan Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Yupen Hadi, mempertanyakan cepatnya langkah polisi dalam menyelidiki kasus-kasus yang diduga melibatkan Anies atau Sandi. Sebaliknya, saat tim Anies-Sandi yang melapor, polisi disebut tidak menindaklanjuti laporan mereka.

"Apakah kemudian polisi hari ini sudah menjadi alat kepentingan politik kelompok tertentu? Yang kami harapkan itu bukan begitu yang sebenarnya," ujar Yupen dalam konferensi pers di Posko Pemenangan Tim Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2017) malam.

Yupen menyebutkan, polisi langsung mengeluarkan surat perintah penyelidikan satu hari setelah adanya laporan penggelapan uang penjualan tanah di Jalan Curug Raya, Tangerang, yang menyeret nama Sandi. Sepekan setelah surat perintah penyelidikan keluar pada 9 Maret 2017, polisi melayangkan surat panggilan pemeriksaan terhadap Sandi.

Di sisi lain, tim Anies-Sandi mengaku pernah melaporkan beberapa kasus kepada polisi. Namun, kasus-kasus yang mereka laporkan tak juga ditindaklanjuti hingga saat ini.

Yupen berharap, kasus-kasus yang melibatkan calon gubernur maupun calon wakil gubernur ditunda hingga Pilkada selesai.

"Kalau bisa sih ditunda sampai setelah pemilu saja supaya tidak ada dugaan-dugaan ini bermuatan politik segala macam. Tapi kalaupun polisinya memaksakan, kami akan hadapi," kata dia.

Yupen menyebutkan, Anies atau Sandi akan menghadapi proses hukum yang menyeret nama mereka. Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa mereka adalah warga negara yang baik.

"Yang artinya beliau akan menjadi warga negara yang baik, yang taat hukum, dan akan menghadapi semua proses hukum jelas ataupun tidak jelas yang dialamatkan kepada beliau," ucap Yupen.

Sandiaga dan rekannya Andreas Tjahjadi diduga telah melakukan tindak pidana penggelapan saat menjual lahan di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, pada 2012. Seseorang bernama Djoni Hidayat melaporkan dugaan penggelapan itu melalui kuasa hukumnya, Fransiska Kumalawati.

Polisi menjadwalkan pemeriksaan Sandi pada Selasa besok. Namun, Sandiaga tidak akan hadir karena sudah memiliki jadwal kampanye dan akan menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) kepada KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com