JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menerima komitmen dari relawan dan pendukungnya di Ciracas, Jakarta Timur, agar bisa memenangkan perolehan suara terbanyak dalam Pilkada DKI putaran kedua di wilayah itu.
Hal ini dilakukan setelah pada Pilkada DKI putaran pertama, Sandi bersama calon gubernur pasangannya, Anies Baswedan, kalah suara di Ciracas.
"Kemarin kami kalah di sini. Makanya stres berat kan Pak Syarif (Sekretaris Tim Pemenangan Anies-Sandi) dan teman-teman di Ciracas. Sekarang mereka menjanjikan 70 persen (perolehan suara), kami terima kasih banget. Mereka punya komitmen mengantarkan 70 persen suara," kata Sandi kepada pewarta, Minggu (26/3/2017) siang.
Wujud nyata komitmen itu turut melibatkan pengurus RT dan RW di Ciracas.
Sandi juga mengungkapkan, pihaknya berencana membuat aplikasi kentongan digital sebagai alat untuk mengawal proses pemungutan suara, 19 April 2017 nanti.
"Tim tadi secara simbolis bagi-bagiin kentongan ke warga yang akan bantu mengawasi di tiap TPS (Tempat Pemungutan Suara). Secara digital kita juga mengusahakan kentongan itu ada aplikasinya," tutur Sandi.
Sandi menjelaskan, kecilnya raihan suara untuk dia dan Anies pada putaran pertama lalu disebabkan dua hal.
Pertama, suara untuk pasangan calon Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang signifikan di Ciracas serta kekhawatiran warga terhadap isu dihapusnya KJP (Kartu Jakarta Pintar) dan KJS (Kartu Jakarta Sehat) jika gubernurnya berganti.
"Sekarang kami menebar klarifikasi secara terstruktur, sistematis, dan masif juga, bahwa KJP dan KJS tetap ada walau gubernurnya ganti," ujar Sandi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.