Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penjelasan Lion Air soal Video Penumpang Ketinggalan Pesawat

Kompas.com - 30/03/2017, 22:42 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Public Relation Lion Air Andy Saladin menanggapi beredarnya video penumpang yang mengaku ditinggal pesawat Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, baru-baru ini.

Video tersebut viral setelah diunggah ulang oleh akun @lambe_turah di jejaring sosial Instagram.

"Itu kejadian di Bandara Soekarno-Hatta, Terminal 1. Schedule buat take off itu pukul 13.10 WIB terbang ke Batam, dan boarding gate sudah ditutup pukul 13.05 WIB," kata Andy saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/3/2017) malam.

Baca: Gara-gara Penumpang Bercanda Pesawat Akan Meledak, Lion Air Batal Terbang

Menurut Andy, sesuai prosedur yang berlaku, pihaknya telah mengumumkan jadwal terbang kepada penumpang melalui pengeras suara. Manajemen mencatat, ada total delapan penumpang yang mengaku tertinggal pesawat karena tidak mendengar pengumuman.

"Kalau terbang tanpa memberi tahu penumpang, yang enggak terangkut 200 penumpang. Mestinya tiketnya jadi hangus," tutur Andy.

Meski begitu, pihak maskapai mengaku memberi kebijakan kepada delapan penumpang ini untuk kembali terbang dengan tujuan yang sama pada esok hari tanpa biaya tambahan.

Kompas TV Keberangkatan pesawat Lion Air asal Denpasar tujuan Jakarta terpaksa dibatalkan, setelah seorang penumpang mengancam telah membawa bom. Pesawat yang hendak lepas landas itu, kemudian kembali ke apron dan para penumpang dievakuasi. Pelaku hingga kini masih diinterogasi polisi. Peristiwa ini terjadi saat Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulazis masih berada di Bali untuk berlibur setelah kunjungan kenegaraan di Indonesia. Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, langsung turun tangan menyelesaikan kasus ancaman bom di Bandara Ngurah Rai, Bali. Sementara itu, kepanikan terjadi di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, saat seorang penumpang berteriak pesawat akan meledak karena bom seusai lepas landas. Pelaku ternyata adalah seorang warga negara Arab Saudi. Menyikapi kasus ini, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia langsung mendatangi pelaku di lokasi pemeriksaan di sebuah hotel di Kuta, Badung. Dari hasil pemeriksaan, diketahui kasus ini akibat salah komunikasi antar-penumpang. Pelaku pun langsung diizinkan melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan tak dideportasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com