Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok dan Djarot Ceritakan Alasan Mereka Saling "Jatuh Cinta"

Kompas.com - 02/04/2017, 20:47 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemandu acara Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta, Rosiana Silalahi, bertanya kepada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapa memilih Djarot Saiful Hidayat sebagai pasangannya dalam Pilkada DKI 2017.

Basuki atau Ahok mengatakan ketertarikan dia terhadap Djarot berawal dari perjalanan mereka dalam sebuah rombongan ke China pada 2006.

"Habis makan malam, kami pulang ke hotel, enggak kelayapan. Begitu pulang belanja juga, kalau (anggota rombingan) yang lain bisa berapa puluh (ribu) US dollar. Ini enggak ada duitnya juga sama kaya saya, belinya yang murah-murah," kata Ahok dalam acara yang diadakan di Djakarta Theater, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (2/4/2017).

Acara itu sendirinya sedianya merupakan debat antara pasangan calon. Namun pasangan calon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, tidak muncul ketika acara dimulai.

Baca: Anies dan Sandiaga Tak Hadir di Acara Debat Kompas TV

Kejadian itu membuat Ahok "jatuh cinta" kepada Djarot. Ahok yakin Djarot merupakan orang yang jujur. Akhirnya, Ahok mengajak Djarot berbicara.

"Ini orang jujur, bukan orang yang hidupnya mau cari duit, tapi mau urusin orang," ujar Ahok.

Setelah itu, giliran Djarot yang bercerita alasannya tertarik dengan Ahok. Djarot mengatakan awalnya dia tertarik karena Ahok berhasil menang pada Pilkada di Belitung Timur padahal mayoritas penduduk di sana beragama Islam.

"Lalu setelah dia jadi, seluruh anggota DPRD ditantang sama dia ketika menolak kebijakan. Aku bilang 'gila juga ini orang'. Gila positif. Berani benar orang ini," ujar Djarot.

Setelah sudah menjadi wakil gubernur mendampingi Ahok, Djarot semakin bisa melihat karakter positif Ahok. Djarot mengatakan, Ahok memiliki hati yang bersih.

"Hatinya itu bersih. Hatinya itu baik dan peduli kepada rakyat kecil. Jangan dilihat dari suaranya, suara bisa kencang, tapi hatinya ada empati. Dia enggak tega kalau ada orang menderita," ujar Djarot.

Djarot menceritakan saat Ahok memberi perhatian khusus kepada anak disabilitas dalam sebuah acara padahal itu merupakan acara formal. Kejadian itu membuat Djarot yakin bahwa Ahok memiliki hati yang bersih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com