Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Relawan Anies-Sandi Buat Pameran Pemberitaan dan Informasi "Hoax"

Kompas.com - 08/04/2017, 21:00 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Relawan Anies-Sandi di Pendopo Relawan Jalan Panglima Polim IX membuat pameran hoax, Sabtu (8/4/2017). Pameran itu menampilkan poster-poster pemberitaan atau konten media sosial yang berisi hoax tentang Anies-Sandi dan fakta sebenarnya.

Hoax yang ditampilkan antara lain Anies-Sandi tidak akan melanjutkan KJS, KJP, dan PPSU; Anies-Sandi dan spanduk Jakarta bersyariah, tim Anies-Sandi tolak shalatkan jenazah; Anies-Sandi kontrak syariat Islam; Anies syiah; Anies poligami; dan Anies dipecat dari jabatan menteri karena kinerja buruk.

Sandiaga melihat satu per satu poster itu sambil sesekali tertawa.

"Wah ini hoax-nya Pak Anies semua, kok saya enggak ada, meremehkan saya ini," kata Sandiaga berkelakar.

Baca: Bentuk Satgas "Anti-Hoax", Sandiaga Ingin Klarifikasi Isu Segera Tersebar

Sandiaga mengatakan kini sudah tak ambil pusing soal isu-isu bohong yang menerpanya dan Anies. Tim Anies-Sandi kini mengumpulkan kebohongan-kebohongan selama kampanye di situ fitnahlagi.com. Tercatat, ada 79 fitnah hingga Sabtu ini.

"Sudah 80 fitnah yang menghantam Anies-Sandi dan menimbulkan pertanyaan," kata Sandiaga.

Sandiaga berharap warga Jakarta tidak termakan isu hoax dan lebih aktif mengecek fakta.

Kompas TV Ketelitian dalam Media Sosial itu Perlu!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com