JAKARTA, KOMPAS.com - Eka Juanti (21) merupakan salah satu warga yang kini tinggal di enda sementara di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Jakarta Utara. Ia mengidap penyakit hipokalemia atau kekurangan kalium dalam darah, gizi buruk, serta gangguan paru-paru.
Ia baru saja menjalani pengobatan di RSUD Koja.
"Pengobatannya gratis pakai Kartu Jakarta Sehat (KJS) di Rumah Sakit Koja, langsung ditangani di sana. Ini boleh pulang sejak semalam, katanya (kondisi Eka) sudah membaik," ujar ibunda Eka, Sumiati (31), yang ditemui dalam tenda mereka, Senin (11/4/2017).
Eka tinggal bersama orang tuanya di dalam tenda yang bisa dihuni empat hingga delapan keluarga. Total ada empat tenda besar di kawasan itu yang didirikan atas bantuan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sebelum tinggal di tenda, Eka dan keluarganya tinggal di perahu selama 20 hari, seusai rumah mereka yang berlokasi di RT 001/RW 004 Kampung Akuarium dibongkar pada April 2016. Sejak saat itu kondisi kesehatan Eka menurun.
"Parah-parahnya setelah bongkaran, di situ (Eka) langsung drop karena (di perahu) enggak ada dinding. Angin masuk langsung jadi tambah sakit anaknya," kata Sumiati.
Menurut Sumiati, dirinya enggan pindah ke rusun yang ditawarkan Pemprov DKI di Rusunawa Kapuk karena jaraknya jauh dari pekerjaan suaminya yang berprofesi sebagai nelayan.
Selain itu biaya tinggal di rusunawa lebih mahal dibandingkan di tenda. Di rusun mereka perlu membayar sewa serta air dan listrik yang sudah tidak disubsidi Pemprov DKI.
"Di rusunawa jauh dari laut, enggak ada pekerjaan, buat sehari-hari jadi kekurangan. Tinggal di sini aja masih gali lobang tutup lobang," ujar Sumiati.
Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan istrinya Ferry Farhati menjenguk Eka, Senin. Anies menjanjikan akan mengembalikan Kampung Akuarium seperti sedia kala.
"Katanya Pak Anies mau bikin kampung deret di sini, sama rumah DP 0 persen, kayak rumah (kredit) BTN, yang penting balik lagi kayak dulu," kata Sumiati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.