JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan meyakini ada dalang di balik penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Iriawan meminta anak buahnya mengungkap dalang penyerangan terhadap tersebut.
"Tentu ada motif, ada pelaku di lapangan yang menyiram, tentu ada yang menyuruh. Tidak mungkin berdiri sendiri," kata Iriawan, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/4/2017).
(baca: Novel Baswedan, Simbol KPK yang Kerap Diintimidasi)
Saat menggelar apel pagi di Mapolda Metro Jaya, Iriawan memerintahkan anak buahnya untuk cepat mengungkap aksi penyerangan. Iriawan mengaku sudah meminta keterangan Novel pada Selasa (11/4/2017) malam, di Rumah Sakit Mata Jakarta Eye Center.
"Segera ungkap, masyarakat menunggu. Jangan sampai blunder terlalu lama kita mengungkap ini. Mudah-mudahan secara cepat kita bisa ungkap siapa pelaku dan di balik ini," Ucap Iriawan kepada anak buahnya.
(baca: Polisi Periksa 14 Saksi dalam Kasus Penyerangan Novel Baswedan)
Novel Baswedan diserang dengan cara disiram cairan diduga zat asam atau air keras usai menunaikan shalat subuh di Masjid Jami Al-Ihsan, di dekat rumahnya, di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Penyiraman terhadap Novel diduga dilakukan dua orang yang berboncengan sepeda motor.
Adapun Novel mengalami luka di bagian wajah dan mata akibat penyerangan tersebut. Setelah sempat dirawat di Jakarta Eye Center, kini Novel akan menjalani perawatan di rumah sakit di Singapura.
(baca: Novel Baswedan Dibawa ke Singapura)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.