Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panwaslu Kepulauan Seribu Amankan 23 Ekor Sapi Milik PDI-P

Kompas.com - 17/04/2017, 18:48 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kepulauan Seribu mengamankan 23 ekor sapi milik PDI Perjuangan, Senin (17/4/2017) pukul 11.00 WIB.

Keberadaan sapi-sapi itu tersebar di berbagai pulau, Pulau Untung Jawa, Pulau Lancang, Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Tidung dan Pulau kelapa.

"Benar ada 23 sapi yang dikirim ke Kepulauan Seribu dari PDI Perjuangan dan sudah diamankan," kata Ketua Panawaslu Kepulauan Seribu, Syaripudin saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Senin.

Baca: Ditanya soal Politik Uang, Ini Jawaban Para Calon Komisioner Bawaslu

Syaripudin mengatakan, berdasarkan keterangan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kepulauan Seribu, Rhama Bedah Wijaya, 23 sapi itu akan dipotong setelah Pilkada untuk selamatan. Namun, sebagai langkah antisipasi, pihak Panwaslu mengamankan 23 sapi tersebut.

"Kalau dipotong sebelum pencoblosan, maka dikategorikan pelanggaran. Karena ini belum dipotong, tindakan sementara diamankan dan pemeriksaan saksi," kata dia.

Selain sapi, Panwaslu Kepulauan Seribu juga menemukan 150 paket sembako dari rumah relawan pasangan calon nomor dua gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaha Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat di Pulau Tidung. Ratusan paket itu belum dibagikan.

"Sembako tersebut saat ini diamankan di kantor Kecamatan Kepulauan Seribu," kata dia.

Baca: Pemberi dan Penerima Sembako Bisa Dikenakan Sanksi Pidana

Kompas TV Bawaslu Lakukan Klarifikasi Dugaan Pelanggaran Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com