Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Pendukungnya Ditindak jika Ada yang Bagi-bagi Sembako

Kompas.com - 17/04/2017, 20:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta penyelenggara pemilu untuk dapat menindak pendukung atau simpatisannya jika terbukti membagi-bagikan sembako.

Sebab, dirinya sudah melarang adanya kegiatan bagi-bagi bahan pokok atau hadiah lainnya.

"Saya enggak tahu pendukung yang mana (yang membagikan sembako), dia mesti ditegur, ambil tindakan saja. Yang pasti kami enggak pernah bagi-bagi sembako," kata Ahok, di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2017).

Ahok mengaku tak mengetahui simpatisannya yang membagikan sembako kepada warga. Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan bahwa dirinya paling menghindari kegiatan pembagian sembako selama karier politiknya.

Baca: KPU DKI: Sembako Gadaikan Kedaulatan Pilihan dan Menghina Masyarakat

Selain bagi-bagi sembako, Ahok juga tak menyenangi kegiatan bakti sosial kesehatan demi menarik simpati warga.

"Makanya saya selalu katakan, kami setiap hari baksos di rumah sakit dengan menyediakan fasilitas kesehatan 24 jam. Saya lebih suka jaminan Kartu Jakarta Pintar atau operasi pasar yang dilakukan Pasar Jaya dan Food Station Tjipinang," kata Ahok.

Selain itu, Ahok menegaskan telah menginstruksikan tim pemenangan untuk tidak menyelenggarakan bagi-bagi sembako.

"Tim pemenangan juga enggak pernah (bagi-bagi sembako). Saya paling enggak suka bagi bagi sembako, saya sudah bilang saya paling sebal bagi-bagi sembako," kata Ahok.

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jakarta Utara sebelumnya menemukan sebuah rumah tempat penyimpanan paket sembako di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Paket sembako tersebut diduga akan dibagikan oleh relawan Ahok-Djarot. Sebanyak 355 paket sembako yang ditemukan. Paket tersebut berisi 1 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 2 bungkus mie instan, dan 1 bungkus sarden.

Baca: Panwaslu Amankan 9 Mobil Box dan 11 Karung Sembako dari Simpatisan Ahok-Djarot

Selain paket tersebut, tidak ditemukan brosur kampanye maupun ajakan memilih. Selain di Jakarta Utara, sembako yang diduga dari relawan Ahok-Djarot juga ditemukan di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Di Jakarta Timur, Panwaslu menemukan 6 karung paket sembako di Susukan serta 169 karung sembako atau sekitar 845 paket yang berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir di Cakung Timur pada Minggu (16/4/2017) malam.

Sementara Panwaslu Jakarta Barat juga mengamankan sembilan mobil box besar dan sebelas karung berisi paket sembako di tiga wilayah di Jakarta Barat.

Sembako tersebut juga diduga hendak dibagikan oleh simpatisan Ahok-Djarot. Panwaslu bersama tim sentra penegakan hukum terpadu, yakni polisi dan jaksa, akan mengkaji apakah pembagian sembako tersebut termasuk ke dalam tindak pelanggaran pidana pemilu karena berkaitan dengan politik uang.

Kompas TV Masa Tenang, Bagi Sembako & Kampanye Hitam Lanjut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com