Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Isi WhatsApp Ahok Ucapkan Selamat kepada Anies

Kompas.com - 19/04/2017, 23:37 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah menelepon dan mengirim pesan melalui WhatsApp kepada calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Dalam acara "Jakarta Rumah Kita" di Metro TV, Rabu (19/4/2017) malam, Anies membenarkan hal tersebut. Dia pun membacakan isi WhatsApp Ahok kepadanya.

"Selamat sore, saya coba telepon tapi tidak aktif. Mau ucapkan selamat menjadi Gubernur DKI 2017-2022. Saya siap membantu. Semoga sukses dan salam buat keluarga dan salam buat Pak Sandi," ujar Anies membacakan isi WhatsApp tersebut.

Saat Ahok mengirim pesan tersebut, Anies menyebut dirinya sedang menghadiri acara di Kantor DPP Gerindra. Dia memasang mode airplane di ponselnya selama acara berlangsung. Setelah acara selesai, Anies pun mengaktifkan ponselnya dan membaca pesan singkat dari Ahok.

"Kemudian saya balas, 'Pak Basuki mohon maaf tadi depan acara sehingga posisinya off. Terima kasih atas pengabdian dan uluran tangannya. Saya coba, saya akan telepon kembali'," kata Anies membacakan pesannya kepada Ahok.

Namun, saat Anies menghubungi Ahok, giliran Ahok yang memiliki acara dan nomor ponselnya tidak dapat dihubungi. Setelah itu Ahok pun menelepon Anies.

Menurut Anies, Ahok dan dirinya membicarakan beberapa hal. Ahok menanyakan kabar dan memberikan ucapan selamat kepadanya. Ahok juga kembali menawarkan bantuan untuk persiapan Anies memimpin DKI Jakarta jika ditetapkan sebagai gubernur terpilih.

"Dan saya ucapkan, 'Terima kasih Pak Basuki, kita atur deh ketemuan'," ucapnya.

Akhirnya mereka menyepakati untuk bertemu di Balai Kota DKI Jakarta pada Kamis (20/4/2017) pagi. Anies mengatakan, pertemuan tersebut hanya dilakukan secara singkat untuk membicarakan masa transisi sebelum Anies menjabat sekaligus memberi pesan kepada masyarakat untuk menciptakan kembali persatuan yang sempat terpolarisasi karena adanya Pilkada.

"Jadi kita janjian ketemu di Balai Kota, sebentar aja, sekadar bertemu bagaimana mengatur transisi karena waktunya cukup panjang," kata Anies.

Kompas TV Anies: Anies-Sandi Mengabdi untuk Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com