Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sindir Pembagian Sembako Jelang Pilkada DKI Putaran Kedua

Kompas.com - 24/04/2017, 11:34 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyindir kabar praktik pembagian sembako yang marak menjelang penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta, 19 April lalu. Menurut dia, praktik seperti itu sudah tidak mempan lagi dilakukan di Jakarta.

Pembagian sembako dilakukan sejumlah pihak, termasuk ranting beberapa partai politik tertentu, menjelang pilkada berlangsung.

"Di mana-mana kalau sembako itu diberi ya diterima lalu dicoblos, eh di Jakarta lain, ditolak sembakonya. Mending yang tolak itu kaya raya, itu juga rakyat miskin, tapi dia bilang, jangan anggap harga diri saya bisa dibeli dengan sembako," kata Anies di hadapan jamaah pondok pesantren Al-Itqon, Jakarta Barat, Senin (24/4/2017).

Menurut Anies, mayoritas warga Jakarta telah menampilkan cara berdemokrasi yang patut dicontoh daerah lain, juga oleh dunia.

Dia pun mengaku kaget praktik pembagian sembako untuk mendulang suara dalam Pilkada bisa ditepis oleh warga sendiri.

"Inilah kekuatan yang mengejutkan dan yang kaget bukan cuma warga Jakarta, yang terheran-heran orang di seluruh indonesia dan seluruh dunia. Semua terkejut menyaksikan ini. Kami bisa berdemokrasi dan tidak bisa dibeli dengan rupiah sebesar apa pun juga," ungkapnya.

(Baca juga: Anies Minta, Video Dirinya Bagi-bagi Sembako Diproses Bawaslu)

Selain itu, Anies juga menerima laporan sebagian besar warga di Jakarta Barat berbalik memilih dia dan pasangannya, Sandiaga Uno. Adapun pada Pilkada putaran pertama, Februari 2017 lalu, perolehan suara di Jakarta Barat dimenangkan oleh pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

"Jakarta Barat berbalik, dari putaran pertama ke putaran kedua. Beberapa daerah yang dulu pilih nomor dua, ramai-ramai hijrah pilih nomor tiga," tutur Anies.

(Baca juga: Prabowo: Terima Kasih buat Mereka yang Sumbang Sembako)

 

Kompas TV Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan kemenangan kubu Anies-Sandi bagian dari kemenangan rakyat kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com