Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan ke Mana Ahok dan Djarot Setelah Tak Lagi Menjabat?

Kompas.com - 02/05/2017, 08:02 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta telah mengesahkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi, Minggu (30/4/2017) dini hari.

Perolehan suara terbanyak pada putaran kedua Pilkada DKI diraih pasangan calon nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 3.240.987 suara atau setara 57,96 persen.

Adapun pasangan nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat memeroleh 2.350.366 suara atau setara 42,04 persen.

Dengan hasil tersebut, maka sudah dapat dipastikan Anies dan Sandi akan menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang baru.

Keduanya akan dilantik pada Oktober mendatang. Sedangkan penetapan keduanya sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih akan dilakukan pada 4 Mei 2017.

Ahok dan Djarot merupakan gubernur dan wakil gubernur petahana saat ini. Dengan naiknya Anies dan Sandi, maka dapat dipastikan baik Ahok maupun Djarot harus lengser dari jabatannya itu.

Baca: Ahok: Tenang Saja, Bapak-Ibu, Jabatan Itu Tuhan yang Kasih

Pada beberapa kesempatan, Ahok sudah berulang kali ditanya para wartawan mengenai rencananya setelah tak lagi menjabat.

Pada kesempatan itu, ia belum pernah mengungkapkan rencananya ke depan. Ahok pun hanya tertawa saat wartawan menanyakan soal kemungkinan dia menjadi menteri di Kabinet Kerja pimpinan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

"He-he-he...(Posisi) menteri kan bukan hak saya," kata Ahok terkekeh, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (21/4/2017).

Dalam sejumlah kesempatan sebelumnya, Ahok menyatakan keinginannya menjadi Kepala Bulog untuk mengurusi ketersediaan beras di Indonesia. Saat ditanya soal itu, Ahok hanya tertawa.

"Ha-ha-ha enggak tahu. Enggak tahu," kata dia.

Sebelumnya, beredar informasi di media sosial bahwa Ahok akan diberi jabatan Menteri Dalam Negeri.

Baca: Apa Rencana Djarot Setelah Tidak Jadi Wagub DKI?

Dalam acara penyerahan piagam bintang keamanan pangan kantin sekolah, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/4/2017), Ahok berkelakar mengenai kemungkinan dirinya menjabat sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Halaman:


Terkini Lainnya

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com