JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan, pembangunan masjid di Makam Mbah Priok di Jakarta Utara bergantung pada proses sertifikasi lahan masjid oleh Yayasan Makam Mbah Priok.
Ahok mengatakan, ia telah meminta penjaga makam Mbah Priok Abdulloh Bin Abdurrahman Alaydrus mempercepat pengurusan sertifikat ke Badan Pertanahan Nasional (BPN). Jika sertifikasi selesai dengan cepat, pembangunan masjid bisa dilakukan sebelum masa jabatan Ahok habis.
"Saya suruh ngajuin izin lokasi biar bisa kami urus. Izin lokasi dulu baru bisa isi ke Badan Perizinan Terpadu (BPT)," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2017).
Ahok menilai, setelah lahan diserahkan dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II kepada Yayasan Makam Mbah Priok seharusnya sertifikasi lahan bisa cepat diselesaikan. "Pelindo sudah inkracht makanya izin lokasi dulu," ujar Ahok.
Ahok telah meresmikan Makam Mbah Priok itu sebagai cagar budaya. Makam Mbah Priok sendiri akan segera dibangun ulang. Ahok mengatakan desain untuk makam tersebut sudah selesai. Ahok mengatakan dia awalnya ingin membangun kompleks makam menjadi tiga lantai.
Baca juga: Cerita Ahok soal Cepatnya Penyelesaian Lahan Makam Mbah Priok
Namun Abdulloh Bin Abdurrahman Alaydrus ingin satu lantai saja. Di komplek makam itu juga rencananya akan dibangunkan sebuah masjid.