BOGOR, KOMPAS.com - Menyambut usia 200 tahun Kebun Raya Bogor, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor akan meluncurkan perangko seri khusus kekayaan anggrek Indonesia.
Momentum tersebut bertepatan dengan puncak perayaan 2 abad Kebun Raya Bogor yang jatuh pada tanggal 18 Mei 2017 mendatang.
Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Didik Widyatmoko menjelaskan, perangko seri anggrek ini merupakan lanjutan dari perangko Negara Kesatuan RI dalam Puspa, yang digagas oleh Megawati Soekarno Putri saat meresmikan Griya Anggrek di Kebun Raya Bogor pada 2002 silam.
"Sebanyak 34 jenis anggrek dari seluruh Indonesia dibuat dalam bentuk perangko," kata Didik, Jumat (12/5/2017).
Didik menambahkan, jenis anggrek yang dijadikan perangko dipilih berdasarkan asal atau areal distribusinya serta keberadaan anggrek tersebut di Kebun Raya Bogor.
(Baca: Yuk Keliling Kebun Raya Bogor dengan Bus Wisata Setiap Akhir Pekan)
"Komitmen ini ditunjukkan dengan upaya konservasi yang dilakukan terus-menerus lewat penemuan spesies baru, perbanyak bibit, menggali manfaat serta reintroduksi ke habitat asalnya," ungkapnya.
Salah satu perangko anggrek yang akan diluncurkan pada peringatan ulang tahun ke-200 Kebun Raya Bogor adalah jenis coelogyne marythae. Anggrek tersebut merupakan hasil eksplorasi dari Katingan, Kalimantan Tengah tahun 2013 lalu yang dilakukan oleh tim peneliti Kebun Raya Bogor.
"Kebun Raya Bogor memiliki lima spesimen coelogyne marthae yang ditempatkan di rumah kaca anggrek serta 30 dalam botol semai," tutur dia.