Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabuli Anak Berusia 6 Tahun, Tukang Ojek Ditangkap Polisi

Kompas.com - 13/05/2017, 14:38 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi meringkus BH (30), seorang tukang ojek pangkalan di Tangerang, lantaran berbuat cabul terhadap anak perempuan berusia enam tahun berinisial AJ. BH disebut melakukan aksi bejatnya saat mengantarkan korban ke sekolah.

Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada awal April 2017 lalu. Saat itu, korban diantar ibunya ke sekolah di kawasan Cicurug, Tangerang, dengan menumpang ojek yang dikemudikan BH.

"Jadi pada saat sewa ojek itu korban posisinya dipangku di depan oleh pelaku dan ibunya bonceng di jok belakang," ujar Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/5/2017).

Ahmad menuturkan, sepulang sekolah korban mengeluh sakit pada bagian kemaluannya. Oleh ibunya, korban dibujuk untuk bercerita mengenai penyebab kemaluannya sakit.

"Saat dibujuk oleh orangtuanya ternyata (korban mengatakan) jari dari pelaku dimasukkan ke dalam alat vital, padahal ada ibunya di belakang. Mirisnya, ini perjalanan dari rumah menuju ke sekolah," ucap Ahmad.

(baca: Tersangka yang Kelola Grup Facebook Pedofil Ini Terima Pesanan Konsep Pencabulan)

Mengetahui hal tersebut, ibu korban langsung melaporkan aksi bejat BH ke Polres Tangerang Selatan. Polisi pun langsung bergerak menangkap pelaku.

Menurut Ahmad, korban telah dilakukan visum. Hasilnya, ada luka di alat vital korban.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, BH mengaku baru pertama kali melakukan aksi bejat tersebut. Namun, polisi tak langsung memercayai pengakuan BH yang sudah memiliki istri dan seorang anak.

"Diduga pelaku melakukan hal tersebut karena pelampiasan seks yang menyimpang," kata Ahmad.

Akibat ulahnya, BH terancam dijerat Pasal 82 UU RI No 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Kompas TV Dengan ditemani keluarganya, dua dari 11 siswa SD yang menjadi korban kejahatan seksual melapor ke Mapolres Bengkulu Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com