Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Gugur akibat Teror Bom, Bripda Gilang Bilang Bangga Jadi Polisi yang Dekat dengan Masyarakat

Kompas.com - 25/05/2017, 10:49 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bripda Imam Gilang Adinata yang gugur akibat ledakan bom di Kampung Melayu pada Rabu (24/4/2017) malam, dikenal sebagai anggota yang berdedikasi tinggi.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta yang dekat dengan Gilang mengatakan, sebelum gugur menjalankan tugasnya, Gilang biasa membanggakan profesinya.

"Ya, dia selama ini cerita kalau dia bangga menjadi polisi yang bisa bekerja dekat dengan masyarakat," kata Purwanta ditemui di rumah duka, Kamis (25/5/2017).

Baca juga: Sang Paman: Bripda Gilang Gugur saat Kawal Pawai Obor Jelang Ramadhan

Gilang sedang bertugas menjaga pawai obor warga dalam rangka Ramadhan. Gilang masih berada di lokasi meski tugasnya selesai.

"Dedikasi tinggi ini ditunjukkan dengan dia malam itu jam 21.00 masih ada di lapangan," ujar Purwanta.

Loyalitas di luar batas kewajaran ini, kata Purwanta, menjadi dasar Polri menaikkan pangkat Gilang menjadi Briptu Anumerta.

Gilang dikenal selalu patuh kepada perintah atasan dan tak pernah mengeluh dalam menjalankan tugas.

Ia juga dikenal sebagai sosok yang perhatian kepada sesamanya.

"Tiga kali ke rumah saya, anak ini sering tanya kabar, perhatian," ujar Purwanta.

Baca juga: Jenazah Bripda Gilang, Polisi yang Gugur dalam Bom Kampung Melayu Dimakamkan di Klaten

Saat ini, pihak kepolisian sedang menggelar gladi resik upacara pelepasan jenazah Gilang sebelum almarhum disemayamkan di Klaten, Jawa Tengah.

Kompas TV Kampung Melayu Diguncang Ledakan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com