Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Teroris adalah Kelompok Kecil yang Coba Acak-acak Keharmonisan

Kompas.com - 25/05/2017, 20:45 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengecam aksi terorisme di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, pada Rabu (24/5/2017) malam. Djarot mengatakan, teroris merupakan kelompok yang berusaha merusak keharmonisan warga Indonesia.

"Mereka kelompok-kelompok kecil yang mencoba mengacak-acak keharmonisan kehidupan kita," ujar Djarot di RSUD Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (25/5/2017).

Djarot meminta masyarakat untuk tidak takut dengan adanya aksi teror itu. Dia mengimbau warga tetap beraktivitas seperti biasa.

"Kita warga Jakarta tidak perlu takut menghadapi seperti ini. Mereka bisanya menakut-nakuti, mereka ini kelompok para pengecut yang biadab," kata Djarot.

Pasca-ledakan bom di Kampung Melayu itu, Djarot memerintahkan semua wali kota di DKI Jakarta untuk meningkatkan deteksi dini terhadap hal-hal yang mencurigakan di wilayahnya masing-masing. Djarot juga meminta forum kewaspadaan dini masyarakat (FKDM) diefektifkan.

"Lakukan deteksi dini terhadap siapa pun juga yang mencurigakan di lingkungannya masing-masing sambil mengefektifkan FKDM bersama tiga pilar untuk menjaga, mengamankan, apalagi kita memasuki bulan suci Ramadan," kata Djarot.

Ledakan bom di area Terminal Kampung Melayu terjadi pada Rabu sekitar pukul 21.00 WIB. Polisi memastikan ada dua ledakan yang merupakan bom bunuh diri.

Ledakan itu mengakibatkan sejumlah polisi gugur dan terluka. Jumlah korban yang sudah teridentifikasi sebanyak 16 orang. Mereka dibawa ke RS Premier Jatinegara, RSUD Budhi Asih, RS Hermina, dan RS Polri di Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca juga: Ingin Tolong Polisi, Sopir Kopaja Ini Jadi Korban Bom Kampung Melayu

Kompas TV Empat dari sepuluh korban ledakan bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu masih dirawat di Rumah Sakit Premier Jatinegara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com