JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Jakarta Timur membentuk Satuan Tugas (Satgas) Rajawali yang bekerja mencegah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di malam hari. Satgas itu dibentuk melalui serangkaian seleksi khusus.
Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan, hanya polisi-polisi pilihan saja yang bisa bergabung dalam Satgas tersebut.
"Dari serangkaian proses seleksi tersebut kami mendapatkan 62 anggota polisi yang siap untuk melakukan tugas-tugas taktis khususnya di malam hari," kata dia saat dihubungi Kompas.com, Selasa (30/5/2017).
Baca juga: Ada Satgas Rajawali di Jakarta Timur, Apa Tugasnya?
Setelah terbentuk, anggota Satgas tak langsung diterjunkan untuk menjalankan tugas. Ada serangkaian pelatihan yang harus dilakukan.
"Jadi sebelum bertugas, Satgas Rajawali dididik dan dilatih oleh Brimob selama dua minggu. Kami memang mohon bantuan Brimob untuk hal ini," kata dia.
Menurut dia, pelatihan itu sangat penting dilakukan untuk membentuk keterampilan para anggotanya dalam menghadapi permasalahan.
"Misalkan saja untuk menghadapi gangguan kamtibmas seperti tawuran di Cililitan beberapa waktu yang lalu. Tentu dibutuhkan skill khusus," kata dia.
Tim itu diharapkan bisa memantau setiap peristiwa dan tajam serta punya insting kuat dalam menangani sesuatu.
"Anggota Satgas diharapkan memiliki sifat seperti burung rajawali, selalu memantau setiap peristiwa, memiliki mata tajam melihat, dan insting yang kuat untuk menangani suatu perkara," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.