Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Depok Bebaskan 2 Remaja yang Sempat Diduga Anggota Geng Motor

Kompas.com - 30/05/2017, 17:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Polresta Depok membebaskan dua remaja yang sempat diduga anggota geng motor dan dituduh melukai seorang pengguna jalan di Jalan Margonda pada Minggu (30/5/2017) dini hari. Dua remaja yang dibebaskan itu berinisial FA (17) dan FI (15).

Keduanya ditangkap bersama dengan MYP (16) di Jalan Raya Bogor, Simpangan, Sukmajaya, Depok. Mereka sempat menjadi sasaran emosi warga.

(Baca juga: Marak Geng Motor, Polisi Akan Gelar Patroli Skala Besar Setiap Hari)

Dari hasil penyidikan pihak kepolisian, ketiganya tidak terbukti terlibat aksi kekerasan terhadap seorang pengguna jalan di Margonda.

Namun, polisi menemukan sebilah senjata tajam dari tangan MYP yang menjadikan dasar bagi polisi menahannya.

"Kami hanya menahan MYP karena terbukti atas kepemilikan arit yang dibawanya bersama kedua temannya itu," kata Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Teguh Nugroho di kantornya, Selasa (30/5/2017).

Teguh menyampaikan, MYP terancam dijerat pasal dalam Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

(Baca juga: Bukan Geng Motor, 13 Remaja yang Diamankan di Jagakarsa Dipulangkan)

Menurut Teguh, MYP mengaku jadi korban salah tangkap warga. MYP, kata Teguh, berdalih hanya ikut mengejar kelompok remaja yang melakukan pembacokan di Margonda.

Teguh berjanji akan menindaklanjuti keterangan tersebut. Sejauh ini, korban pembacokan yang terjadi di kawasan Margonda belum melaporkan kejadian yang dialaminya kepada polisi.

"Kami masih dalami. Yang pasti MYP terbukti membawa senjata tajam," ujar Teguh.

Kompas TV Polres Jaktim Gelar Operasi Cipta Kondisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com