Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ikut Bahas RPJMD dengan Tim Sinkronisasi, Djarot Mengaku Akan Bertemu Anies-Sandi

Kompas.com - 02/06/2017, 11:59 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak mengikuti pembahasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2022 bersama tim sinkronisasi gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Pembahasan RMJMD itu dilakukan tim sinkronisasi dengan tim Pemprov DKI Jakarta di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/6/2017) ini.

"Enggak (ikut). Ini katanya tim sinkronisasi ketemu sama SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah), ya biar aja, enggak apa-apa," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat.

Baca: Untuk Pertama Kali, Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Bertemu Pejabat DKI Bahas RPJMD

Djarot menuturkan, tim sinkronisasi akan berdiskusi dengan pejabat Pemprov DKI Jakarta soal anggaran dan RPJMD.

Sementara dirinya hanya akan bertemu dengan Anies-Sandi untuk membicarakan persoalan Jakarta. Namun, pertemuan tersebut belum jelas kapan dan di mana akan dilaksanakan.

"Saya sudah dapat surat dari beliau berdua. Saya akan diskusi lah sama beliau berdua, berdiskusi lah untuk bagaimana Jakarta ke depan," kata Djarot.

Jumat ini merupakan pertemuan pertama tim sinkronisasi dan Pemprov DKI untuk membahas rencana pembangunan lima tahun itu.

Baca: Ketua DPRD: Saat Gantikan Foke, Jokowi Tak Utak-atik APBD-P dan RPJMD

Sebelumnya pada dua pekan lalu, tim sinkronisasi juga melakukan rapat-rapat dengan Pemprov DKI.

Namun, hal yang dibahas bukan RPJMD 2018-2022, melainkan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2018.

Selain tim sinkronisasi dan SKPD DKI Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik, Abraham "Lulung" Lunggana, serta anggota DPRD DKI lainnya juga ikut dalam pertemuan itu.

Kompas TV Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Umumkan Evaluasi Pekan Depan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com