Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahmadiyah Pertanyakan Alasan Pemkot Depok Larang Kegiatan di Rumah Jemaah

Kompas.com - 05/06/2017, 10:07 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) mempertanyakan sikap Pemerintah Kota Depok yang melarang kegiatan diselenggarakan di rumah seorang jemaah Ahmadiyah di Depok.

Rumah yang dimaksud adalah bangunan yang berada satu lokasi dengan Masjid Al Hidayah di Jalan Mochtar, Sawangan, Depok. Juru bicara JAI Yendra Budiandra menilai sampai saat ini tidak ada pelanggaran peruntukan rumah dan masjid yang dilakukan jemaah Ahmadiyah di Depok.

"Apakah ada yang namanya aturan penyegelan kegiatan? Kalau masjidnya sendiri sudah ber-IMB untuk masjid. Jadi sah secara hukum dipakai untuk beribadah," kata Yendra, kepada Kompas.com, Senin (5/6/2017).

(baca: Pemkot Depok Kembali Segel Masjid Ahmadiyah)

Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad sebelumnya mengatakan izin mendirikan bangunan (IMB) yang dikeluarkan oleh Pemkot Depok terhadap bangunan milik jemaah Ahmadiyah adalah rumah tinggal dan masjid.

Dia menganggap ada penyalahgunaan peruntukan karena menganggap bangunan seharusnya tidak dijadikan markas JAI untuk beraktivitas.

Yendra menegaskan JAI akan menempuh jalur hukum terkait penyegelan yang dilakukan Pemkot Depok.

"Sekarang karena masalah ini menjadi masalah hukum sesuai laporan Satpol PP. Tim sedang bekerja dan dalam minggu ini akan diinfokan," kata Yendra.

(baca: Ahmadiyah Bantah Masjidnya di Depok Tertutup)

Pemerintah Kota Depok diketahui kembali menyegel Masjid Al Hidayah yang merupakan masjid jemaah Ahmadiyah pada Minggu (4/6/2017). Penyegelan diketahui merupakan yang ketujuh kalinya dalam kurun waktu 2011-2017.

Sebelum penyegelan yang terakhir, penyegelan keenam yang dilakukan Pemkot Depok dilakukan pada 24 Februari 2017.

Kompas TV Polresta Depok Segel Tempat ibadah Jemaah Ahmadiyah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com