Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Jangan Gembira Terima Barang Impor Berharga Murah

Kompas.com - 06/06/2017, 20:28 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta masyarakat untuk tidak gembira saat menerima barang-barang impor meskipun harganya murah. Sebab barang-barang impor membuat masyarakat jadi tergantung dan malas memproduksi sendiri.

"Saya mohon dengan sangat, jangan bergembira menerima barang impor dengan harga yang rendah yang menyebabkan kita tergantung pada mereka," kata Djarot di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (6/6/2017).

Djarot mengatakan, ketergantungan terhadap produk impor akan berbahaya. Jika negara yang bersangkutan tidak lagi mengekspor barangnya ke Indonesia, bangsa ini tidak bisa berbuat apa-apa.

"Kalau impor, terus di sana juga kekurangan, stop tidak akan ekspor lagi ke Indonesia, mati enggak kita? Kalau mau (impor) harganya tinggi," kata dia.

Karena itu, masyarakat sebaiknya memproduksi barang sendiri dengan biaya produksi yang lebih murah sehingga bisa mengontrol harga tetap stabil, termasuk bahan pangan. Bangsa Indonesia harus memiliki kedaulatan pangan sehingga tidak didikte bangsa lain.

"Kalau kita daulat pangan maka kita tidak bisa didikte oleh pangan-pangan dari luar. Petani kita tidak bisa didikte, harga tidak bisa mereka dikte, tapi yang mengontrol adalah kita sendiri karena kita punya kedaulatan," ucap Djarot.

Selain peran aktif masyarakat untuk memproduksi pangan mandiri, pemerintah juga akan membantu para produsen agar harga tetap stabil. Pemerintah juga berperan untuk melawan para tengkulak yang mempermainkan harga pasar.

"Yang nanti rugi adalah bandit-bandit yang selama ini jadi tengkulak, mafia yang memainkan harga. Itulah yang akan kita libas, yang bisa melibas adalah pemerintah," kata Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com