Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekayasa Lalu Lintas Matraman, Pengendara Bersitegang dengan Petugas Dishub

Kompas.com - 08/06/2017, 11:18 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pengendara sepeda motor dan mobil sempat beradu argumen dengan personel Dishub DKI Jakarta, di Jalan Tambak, Kamis (8/6/2017). Ketegangan itu terjadi karena pengendara tidak terima akses dari Jalan Tambak untuk belok kanan menuju Matraman ditutup kembali setelah dibuka sesaat.

Pembukaan jalan yang kurang dari lima menit itu sontak membuat beberapa pengendara motor dan mobil protes pada petugas.

Bahkan ada seorang pengendara mobil yang nekat belok kanan dari Jalan Tambak ke arah perempatan Matraman ketika kondisi lalin masih ditutup.

Hal itu kemudian membuat petugas Dishub DKI Jakarta yang bertugas menegur pengendara tersebut dan memintanya putar balik ke arah Jalan Proklamasi.

(baca: Rekayasa Lalu Lintas di Matraman Sebabkan Kepadatan di Jalan Proklamasi)

Pasalnya, sesuai rencana lalin dari arah Jalan Tambak menuju Matraman, Pramuka, dan Jatinegara hanya ditutup hingga pukul 10.00 WIB. Rekayasa lalu lintas itu dilakukan karena adanya pembangunan underpass Matraman.

Kemudian diketahui penutupan jalan kembali dilakukan karena diminta personel Polantas Jakarta Pusat.

"Iya tadi memang sudah dibuka, tapi terus tiba-tiba tadi polisi malah nanya kenapa traffic cone-nya sudah dibuka yang di Jalan Tambak sementara yang di sepanjang jalan ke arah perempatan Matraman belum disingkirkan," kata seorang petugas Dishub DKI Jakarta, di lokasi, Kamis (8/6/2017).

Adapun kondisi lalin saat ini sudah berangsur normal karena pihak kepolisian dan Dishub DKI Jakarta telah sepakat membuka akses Jalan Tambak belok kanan menuju Matraman, Pramuka, dan Jatinegara.

(baca: Pembangunan "Underpass" Matraman, Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com