Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Mulai Tempati Rumah Hasil Program "Bedah Rumah" di Cilincing

Kompas.com - 09/06/2017, 14:44 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Sebanyak 10 rumah hasil program bedah rumah di Cilincing, Jakarta Utara diserahkan kepada pemilik rumah oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara beserta PT Tatalogam Lestari selaku pemberi corporate social responsibilty (CSR), Jumat (9/6/2017).

Pemkot Jakarta Utara melalui Sekretaris Kelurahan Cilincing, Ruki C Munggaran mengatakan, 10 rumah tersebut bisa langsung dihuni oleh pemilik rumah.

Dengan demikian, selama pengerjaan bedah rumah sudah ada 12 rumah yang telah selesai dibangun. Dua rumah sebelumnya selesai dikerjakan pada April lalu.

"Ada 12 sudah ditempati di rumah. Tahap kedua ada 11 rumah, ada yang 90 persen," ujar Ruki di lokasi, Jumat (9/6/2017).

Baca: 10 Rumah Warga Hasil Program Bedah Rumah di Cilincing Siap Dihuni

Untuk pengerjaan tahap dua, sebanyak 11 rumah ditargetkan selesai sebelum lebaran.

Dari pantauan Kompas.com, rumah yang selesai dibedah itu telah diisi oleh para penghuni. Tampak bangunan rumah telah dilengkapi atap dari baja ringan, jendela, pintu, serta lantai keramik.

Kompas.com/David Oliver Purba Sebanyak 12 rumah yang masuk ke dalam program bedah rumah yang dicanangkan Pemprov DKI di Cilincing telah selesai dibangun, Selasa (30/5/2017)
Direktur PT Tatalogam Lestari Stefanus mengatakan, selain 12 rumah yang selesai dibangun serta 11 rumah yang dalam tahap pengerjaan, ada sebanyak 10 rumah lagi yang telah disurvei untuk masuk dalam program bedah rumah. Ke-10 rumah itu sebagian kondisi tidak layak dan harus dirubuhkan.

Namun, sebagian lagi hanya perlu peninggian tembok dan penggantian atap. Stefanus mengatakan, pihaknya akan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh rumah yang masuk dalam program bedah rumah itu.

"Tata Logam memberikan supply struktur rangka baja metal dan genteng metal, komponen lainnya seperti cat, lantai itu ada perusahaan lainnya," ujar Stefanus.

Baca: Selama Ramadhan, Jam Kerja Petugas Bedah Rumah Ikuti PNS

Program bedah rumah mulai dilakukan pada 17 April 2017. Dimulainya program tersebut sempat disaksikan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Ada lebih dari 80 rumah yang masuk dalam program bedah rumah Pemprov DKI. Kriteria rumah yang dibedah ialah pemilik rumah harus berasal dari masyarakat tidak mampu.

Kompas TV Apa yang Djarot Lakukan Untuk Kesehatan Warga Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com