JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator program bedah rumah Kecamatan Cilincing, Marta, mengatakan bahwa pengerjaan bedah rumah di Cilincing akan dihentikan sementara sepekan sebelum Lebaran.
Para pekerja program bedah rumah yang terdiri dari petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) serta pasukan merah dari perusahaan PT Tatalogam Lestari, kata Marta, akan diliburkan.
(Baca juga: 10 Rumah Warga Hasil Program Bedah Rumah di Cilincing Siap Dihuni)
Menurut Marta, proses pembangunan kembali dilanjutkan sepekan sesudah Lebaran. Adapun PT Tatalogam Lestari merupakan perusahaan pemberi corporate social responsibility (CSR) yang bertanggung jawab membangun rumah-rumah tersebut.
"Satu minggu off. Nanti masuknya seminggu kemudian," ujar Marta saat ditemui Kompas.com di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (9/6/2017).
Marta mengatakan, saat ini ada 12 rumah yang selesai dibangun dan telah dihuni oleh pemilik rumah. Selain itu, ada 11 rumah yang masih dalam pengerjaan. Adapun 11 rumah ini ditargetkan selesai sebelum Lebaran.
Secara terpisah, Supervisi Project PT Tatalogam Lestari, Aldo, mengatakan bahwa ada 10 rumah yang telah disurvei dan rencananya dibongkar setelah Lebaran.
"Saya kemarin sudah survei. Nanti pembongkarannya akan bertahap," ujar Aldo. Program bedah rumah ini mulai dilakukan pada 17 April 2017.
(Baca juga: Selama Ramadhan, Jam Kerja Petugas Bedah Rumah Ikuti PNS)
Dimulainya program tersebut sempat disaksikan Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Ada lebih dari 80 rumah yang masuk dalam program bedah rumah Pemprov DKI. Kriteria rumah yang dibedah ialah pemilik rumah harus berasal dari masyarakat tidak mampu.