JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Penjaringan M Andri mengatakan, mayoritas penghuni kolong tol yang berdekatan dengan RPTRA Kalijodo berasal dari luar daerah DKI.
Hal ini, kata Andri, diketahui berdasarkan razia yang dilakukan petugas Satpol PP DKI Jakarta bekerja sama dengan polisi pada Jumat (9/6/2017) malam.
"Kebanyakan ber-KTP luar," ujar Andri usai razia di bawah kolong tol dekat RPTRA Kalijodo, Jumat malam.
(baca: Sejumlah Kafe Dilengkapi Kamar Tidur Dibangun di Kolong Tol Kalijodo)
Andri menambahkan, ada juga warga yang memiliki KTP DKI yang masih bertahan di kawasan itu meski sebelumya Pemprov DKI telah menawari untuk tinggal di rumah susun (rusun).
Sebelumnya Pemprov DKI telah menertibkan bedeng di kawasan itu. Namun, warga yang bandel kembali menempati lahan tersebut dan membangun bedeng di lapak bekas tempat tinggal mereka.
"Dulu yang ber-KTP DKI kami tawarkan untuk rusun. Jadi kabur-kabur, masih ada yang ber-KTP DKI, ada yang dari luar," ujar Andri.
(baca: Kondom, Miras, dan Alat Isap Sabu Ditemukan Saat Razia Kolong Tol Kalijodo)
Pada Jumat malam, sebanyak 200 personel Satpol PP, 80 polisi dan 10 anggota TNI melakukan operasi penyakit masyarakat di kawasan tersebut.
Hasilnya, ditemukan kondom, minuman keras, dan alat isap sabu-sabu.