Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Sebut Sering Ada Pegawai Pemprov Kunjungi RS Sumber Waras

Kompas.com - 13/06/2017, 14:06 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Kebersihan RS Sumber Waras, Zainal Abidin mengaku sering melihat pegawai Pemerintah Pemprov (Pemprov) DKI meninjau bangunan lama RS yang telah dibeli oleh Pemprov DKI.

"Saya sering lihat banyak orang pakai baju dinas Pemprov DKI lihat-lihat bangunan itu. Udah mau direnovasi mungkin ya," ujarnya saat ditemui Kompas.com, Selasa (13/6/2017).

Zainal mengatakan, tak hanya meninjau bangunan fisik, para pegawai Pemprov DKI juga membuat tanda-tanda batas tanah di sekitar lokasi bangunan.

"Itu yang patok merah sama tanda cat merah di tembok itu yang bikin mereka (pegawai pemprov DKI)," sebutnya.

Meski demikian, lanjutnya, belum terlihat tanda-tanda proses renovasi akan dimulai.

"Cuma sebatas ditinjau sih, kalau material bangunan kan juga belum kelihatan di sini," kata dia.

Baca: Sebagian Gedung RS Sumber Waras Kosong Tidak Terawat

Kompas.com/Sherly Puspita Tanda batas tanah di sekitar bangunan lama RS Sumber Waras, Jakarta Barat, Selasa (13/6/2017).
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta membeli lahan milik Yayasan Kesehatan Sumber Waras (YKSW) senilai Rp 800 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2014 dan akan direnovasi menjadi RS khusus kanker dan jantung DKI.

Hingga saat ini, rencana pembangunan rumah sakit khusus kanker dan jantung di RS Sumber Waras masih berjalan.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi mengatakan saat ini Pemprov DKI tengah menyiapkan tim pembangunan RS Sumber Waras.

"Timnya belum dibentuk, kalau tim sudah ada baru kita bisa bergerak," ujar Koesmedi kepada Kompas.com, Minggu (11/6/2017).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com