JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga meminta Pemprov DKI Jakarta memerhatikan nasib para sopir bemo yang tak lagi bisa beroperasi.
"Ya perlu diperhatikan karena selain daripada penertiban bemo karena sudah enggak layak, harus ada alternatif lain," kata Sandiaga ditemui di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (16/6/2017).
Sandiaga mengusulkan Dinas UMKM DKI Jakarta agar puluhan sopir yang tergerus mata pencahariannya, bisa tetap bekerja. Ia mengusulkan agar mereka diberdayakan melalui OK-OTRIP.
Baca: Sopir Bemo: Kok Kejam Banget, padahal Mau Lebaran
"Harus dibantu dicarikan oleh Pemprov mungkin Dinas UMKM bisa dibantukan dan didorong dalam OK-OTRIP," kata Sandi.
Sandiaga tidak menjelaskan lini pekerjaan yang cocok untuk para sopir bemo di OK-OTRIP. OK-OTRIP sendiri adalah program Anies-Sandi dalam pengintegrasian transportasi.
Warga Jakarta dijanjikan bisa menikmati seluruh layanan transportasi dari kereta, bus, hingga angkot dengan tarif Rp 5.000 per hari.
Baca: Setelah Dilarang Beroperasi, Apa yang Dilakukan Para Sopir Bemo?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.