Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Mobil Tabrak Warga di Kemayoran, Seorang Anggota TNI Ditusuk

Kompas.com - 18/06/2017, 16:23 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Ario Seto menjelaskan, sebelum insiden mobil menabrak warga di patung ondel-ondel Kemayoran pada Minggu (18/6/2017) pagi, ada peristiwa penyerangan dengan korban seorang anggota TNI.

Suyudi menceritakan, pada Sabtu (17/6/2017) malam, korban atas nama Prada Ananda Puji Santoso (22) sedang duduk-duduk di patung ondel-ondel bersama temannya. (Baca: Pemuda Ditabrak Mobil Beberapa Kali hingga Tewas di Kemayoran)

Sekitar pukul 23.47 WIB, segerombolan pemuda mengendarai motor yang sedang melaksanakan sahur on the road (SOTR) tiba-tiba menghardik Ananda dan teman-temannya.

Tak terima dihardik dengan kata-kata kasar, Ananda pun menanyakan maksud gerombolan itu. Tiba-tiba, salah seorang di antaranya mengeluarkan celurit dan mengejar Ananda.

"Prada Ananda melarikan diri, tetapi Prada Ananda ditusuk dari belakang mengenai pinggang kiri belakang sebanyak satu kali," kata Suyudi ketika dikonfirmasi, Minggu.

Rekan Ananda bernama Zaenadi (27) dan polisi kemudian membawa Ananda ke RS Hermina Kemayoran. Zaenadi sempat kembali ke patung ondel-ondel. Ia kemudian kembali lagi ke rumah sakit dan mendapati Ananda sudah tidak ada di sana.

Zaenadi dan teman-temannya kemudian ke Polsek Kemayoran untuk menanyakan keberadaan Ananda. Namun, ada SMS dari temannya yang menyebut adanya dugaan Zaenadi dikira akan menyerang Polsek Kemayoran.

Baca juga: Sering Terjadi Keributan, Polisi Kaji Manfaat "Sahur on the Road"

Tidak diketahui ke mana mereka kemudian pergi. Pada pukul 03.30 WIB, Suyudi mengatakan bentrokan pecah di sekitar patung ondel-ondel. Saat itu, warga tengah duduk-duduk di sana. Tiba-tiba, ada sekelompok pemotor berjumlah 15 orang menghampiri warga namun kemudian pergi ke Jalan H Jiung.

Tak lama, sekelompok orang lainnya yang duduk-duduk di depan Apartemen Grand Palace dekat patung ondel-ondel itu datang dan menyerang pemuda di Gang Laler hingga tawuran pecah.

"Setelah itu ada kendaraan yang melintas dengan cara melawan arus memutar-mutar di area patung ondel ondel dengan jenis Daihatsu Ayla warna putih dengan kecepatan tinggi selanjutnya menabrak korban," kata Suyudi.

Baca juga: Djarot Minta Warga yang "Sahur on the Road" Ditindak Tegas

Dua warga bernama Abdul Kosim (32) dan Andrian Dwi Nanda (18) menjadi korban atas tabrakan tersebut. Abdul Kosim menderita luka berat di kepala dan sekujur tubuh. Sedangkan Andrian tewas karena mengalami luka parah di kepala akibat dilindas mobil.

Pengendara Daihatsu Ayla itu disebut sempat turun dari mobil dan mengeluarkan tembakan ke atas. Ia kemudian melarikan diri ke arah Ancol. "Pelakunya masih lidik," kata Suyudi.

Kompas TV Ramadhan tahun ini, Polda Metro Jaya ingin mengubah SOTR menjadi Sahur On The Mosque (SOTM).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com