JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno mempertanyakan corporate social responsibility (CSR) yang diterima DKI lebih banyak untuk pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana kota.
Ia ingin mengarahkan CSR untuk mendanai pelatihan dan kegiatan olahraga atlet-atlet DKI.
"Sesungguhnya paling susah itu danain atlet, tapi kenapa CSR-nya diarahin ke pembangunan yang mestinya bisa dari APBD, sedangkan yang susah malah nggak didanain," kata Sandiaga di Jalan Cikajang Nomor 60, Jakarta Selatan, Minggu (18/6/2017).
Sandiaga sebelumnya dikeluhkan para komunitas dan organisasi olahraga tentang minimnya dukungan dari pemerintah.
Kegiatan olahraga selama ini lebih banyak dibiayai oleh pribadi dan sponsor perusahaan.
Mereka meminta Sandiaga ke depan lebih memerhatikan nasib atlet yang mengharumkan nama DKI.
"Saya mau kolaborasi dengan perusahaan atau BUMN, BUMD supaya bisa mendatangkan pelatih asing," kata Sandiaga.
Sandiaga menyayangkan masih ada atlet DKI yang terpaksa "diambil" oleh daerah lain lantaran tidak mendapat apresiasi yang layak.
Ia juga menyinggung bonus atlet yang sempat tertunda penganggarannya.
"Tapi nggak usah nyalahin pemerintah yang sekarang, tolong dicairkan saja supaya jangan sampai merasa terzalimi, nanti disinkronkan dengan tim pengarah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.