JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas jasa wrapping di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta mengaku lebih banyak melayani permintaan dari calon penumpang pada musim libur Lebaran 2017. Adapun penumpang di bandara tersebut meningkat sejak beberapa hari lalu.
Dalam sehari, petugas di satu titik bisa menangani ratusan permintaan wrapping tas atau koper dari tiap calon penumpang. Para penumpang umumnya ingin kopers atau tas mereka dibungkus plastik agar lebih aman.
"Kalau dihitung-hitung, rata-rata sehari bisa sampai 700 (orang) yang minta wrapping," kata seorang petugas wrapping, Endang, kepada Kompas.com, di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (22/6/2017) siang.
Menurut Endang, pada hari-hari biasa, permintaan jasa wrapping tidak sampai 400 orang sehari. Sementara untuk siang ini, Endang dan beberapa rekannya nampak sibuk melayani antrean penumpang yang hendak menggunakan jasa wrapping.
Seorang penumpang, Teguh, mengaku selalu meminta tas dan kopernya untuk di-wrapping setiap bepergian dengan pesawat terbang. Teguh mengaku kini selalu menggunakan jasa wrapping setelah koper atau tasnya pernah dirusak dan barang berharga di dalamnya diambil.
"Saya selalu pakai wrapping. Keluar uang sedikit tapi barang yang penting aman," tutur Teguh, pada saat bersamaan yang tengah bersiap untuk mudik ke Surabaya.
(baca: Bandara Soekarno-Hatta Sediakan Layanan "Self Check In" untuk Pemudik)
Jasa wrapping tas dan koper tersedia di beberapa sudut sekitar area check in tiap terminal di Bandara Soekarno-Hatta, dengan tarif Rp 50.000 untuk satu kali wrapping. Rata-rata calon penumpang meminta wrapping untuk koper mereka, sedangkan yang membawa kardus sebagian besar sudah dibungkus dengan pelapis tersendiri oleh pemiliknya.
Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Dewandono Prasetyo Nugroho sebelumnya mengungkapkan, puncak arus mudik di Bandara Soekarno-Hatta diprediksi jatuh pada H-2 (23/6/2017) dan H-1 (24/6/2017) Lebaran. Perhitungan untuk Lebaran jatuh pada hari Minggu (25/6/2017).