Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkah Lebaran bagi Para "Patung Hidup" Kota Tua

Kompas.com - 26/06/2017, 23:00 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada hari kedua Lebaran tahun ini atau Senin (26/6/2017), para seniman patung hidup di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, mendapat banyak penghasilan. Ramainya pengunjung di kawasan itu membuat para seniman patung hidup pun kebanjiran permintaan berfoto.

"Alhamdullilah, hari ini rame sekali, tadi juga banyak yang minta foto," kata seorang seniman patung hidup berkostum tailor toys, Rizal Hidayat, saat ditemui Kompas.com.

Rizal yang sehari-hari bekerja di kawasan Lorong Pecinaan, Kota Tua, itu mengaku sangat diuntungkan dengan momen Lebaran.

"Pengunjung hari ini banyak sekali. Apalagi kan kalau libur gini museum tutup jadi pengunjung pada ke sini buat foto. Lumayan omzetnya," kata dia.

Hal serupa dialami sorang seniman patung hidup berkostum veteran, Robi. Meski di hari kedua Lebaran ini dirinya tak bisa berkumpul bersama keluarga, ia mengatakan sangat puas dengan banyaknya pengunjung hari ini.

"Kemarin saya cuma sempat shalat id sebentar, jam 09.00 WIB sudah harus tampil lagi untuk cari tambahan buat anak, tapi saya bersyukur," ujar dia.

Robi mengatakan, pemasukannya tampil di hari Lebaran bisa mencapai dua kali lipat dari hari-hari biasa.

"Saya biasanya di sini dari jam 10.00-19.00 WIB. Tapi kalau pengunjung masih banyak ya saya di sini dulu," kata dia.

Ditemui di lokasi berbeda, Kepala Pos Pengamanan (Kapospam) Ramadniya Polsek Tamansari, Iptu I Made mengatakan, di hari kedua Lebaran ini ribuan orang berkunjung ke kawasan wisata Kota Tua.

"Diperkirakan sebanyak 6.000 orang mengunjungi situs ini meski saat ini sedang tutup," ujarnya.

Baca juga: Meski Tutup, Sekitar 6.000 Orang Kunjungi Kota Tua Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com