Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Bekasi dan Kota Bogor Bertahap Ganti Angkot dengan Bus AC

Kompas.com - 01/07/2017, 22:37 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kota Bogor memiliki program yang serupa dalam rangka mengatasi kemacetan dan meningkatkan layanan angkutan umum, yaitu mengganti armada angkot dengan bus sedang. Keduanya akan merealisasikan rencana tersebut secara bertahap mulai tahun depan.

"Kendaraannya sudah kami sediakan di tahun anggaran ini. Namanya Trans Patriot, untuk tahap awal ada sembilan unit," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi kepada Kompas.com usai menghadiri acara simbolis pemasangan AC gratis bagi puluhan angkot di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi oleh Go-Car dan Uber di Silang Barat Monas, Sabtu (1/7/2017).

Effendi menjelaskan, sembilan unit bus Trans Patriot itu akan beroperasi menggantikan sejumlah angkot di trayek Bekasi-Pondok Gede. Nantinya, semua angkot di Kota Bekasi akan digantikan dengan bus sedang Trans Patriot, di mana bus tersebut bisa mengangkut lebih banyak penumpang dan otomatis mengurangi jumlah angkot di ruas jalan.

"Nanti busnya pakai AC, (fasilitas) sudah lengkap semua. Pembayarannya juga pakai kartu," tutur Effendi.

KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat menghadiri acara simbolis pemasangan AC gratis untuk angkot se-Jabotabek oleh Go-Car dan Uber di Silang Barat Monas, Sabtu (1/7/2017).
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto pada acara yang sama turut memperkenalkan bus sedang pengganti angkot di Bogor yang dinamakan bus Trans Pakuan. Untuk tahap awal, akan ada 160 unit bus Trans Pakuan yang beroperasi awal tahun depan menggantikan ratusan angkot dari total 3.412 populasi angkot di Kota Bogor.

"Angkot lamanya nanti akan di-scrap (dihancurkan) atau dipelathitamkan," ujar Bima.

Pihaknya memiliki dua program yang disebut konversi angkot ke bus sedang. Program yang dimaksud adalah mengonversi tiga unit angkot jadi satu bus seukuran kopaja atau metromini serta mengonversi tiga unit angkot jadi satu bus seukuran mobil elf.

Baca: Organda Sanggupi Kebijakan Angkot Berfasilitas AC, tetapi...

Baik Effendi maupun Bima memastikan pengusaha angkot di wilayah mereka menyambut baik dan siap untuk perubahan ini. Jika di Bekasi, Pemerintah Kota masih harus mengupayakan konsorsium para pengusaha angkot, di Bogor sudah terdata sebanyak 25 badan hukum milik pengusaha angkot, baik yang berbentuk PT maupun koperasi.

Program mengganti angkot dengan bus sedang akan dilaksanakan bertahap dan direalisasikan antara dua hingga tiga tahun mendatang.

Kompas TV Kota Bekasi sudah mempunyai angkutan kota ber-AC yang merupakan “Pilot Project” atau proyek percobaan dari Dirjen Perhubungan Darat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com