Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tas Mencurigakan di Depan ITC Depok Diletakkan Pejalan Kaki

Kompas.com - 03/07/2017, 13:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com -
Tas mencurigakan di depan ITC Depok tergeletak tidak jauh dari jalur angkutan kota yang hendak masuk ke Terminal Depok. Adi Saputra Tambunan adalah seorang saksi mata yang melihat saat tas itu diletakkan.

Kepada polisi, Adi yang sehari-hari menjadi "timer" angkot di lokasi tersebut menuturkan, pada sekitar pukul 09.16 ada dua pejalan kaki dari arah ITC yang membawa dua buah tas ransel.

Kedua orang itu kemudian naik angkot yang sedang berhenti di pintu masuk terminal.

"Kemudian kedua orang itu naik angkot. Salah satu turun lagi meletakkan tas. Selanjutnya langsung jalan kaki ke arah pintu keluar," kata Adi, dalam laporannya kepada polisi.

(baca: Ciri-ciri Orang yang Meletakkan Tas Mencurigakan di Depan ITC Depok)

Sampai sekitar pukul 12.20, tas hitam tersebut masih ada di titik tempatnya diletakkan pertama kali.

Adapun Tim Gegana sudah diterjunkan di lokasi untuk melakukan penanganan. Polisi mensterilkan ruas Jalan Margonda depan ITC Depok.

Ruas Jalan Margonda yang disterilkan adalah jalur mengarah ke Jakarta. Untuk sementara kendaraan di jalur tersebut dialihkan ke jalur sebaliknya sehingga ruas Jalan Margonda arah Citayam dibagi untuk dua arus kendaraan.

Pengalihan arus dilakukan mulai dari depan Balai Kota Depok hingga pertigaan Jalan Arief Rahman Hakim. Namun demikian, aktivitas baik di ITC maupun Terminal Depok masih normal. Polisi tidak mengosongkan kedua tempat tersebut.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com