Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Linglung, Pemilik Tas di Depan ITC Depok Diduga Alami Gangguan Psikis

Kompas.com - 04/07/2017, 12:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Daseng Rustana (33), pemilik tas mencurigakan yang sempat menghebohkan kawasan ITC Depok pada Senin (3/7/2017) kemarin, diketahui mengalami gangguan psikis.

Saat meninggalkan tasnya di depan ITC, Daseng diketahui mengalami "linglung."

"Dari yang dia sampaikan dia linglung," kata Kasubag Humas Polresta Depok Ajun Komisaris Rachmanigtyas di kantornya, Selasa (4/7/2017).

Daseng diamankan dari kediaman orang tuanya di Kampung Pemagarsari, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor pada Selasa sore.

Dari keterangan yang diperoleh dari kerabatnya, kata Tyas, Daseng memiliki masalah di keluarganya. Menurut Tyas, Daseng berasal dari Cimahi, Kabupaten Bandung.

Baca: Linglung, Pemilik Tas Mencurigakan di ITC Depok Jalan Kaki 14 KM

Ia diketahui sudah ditinggalkan ayah kandungnya yang meninggal saat dirinya masih berusia lima tahun. Sekitar delapan tahun lalu, ibunya menikah lagi dengan seorang warga Parung, Bogor bernama Idang Suparman.

"Mungkin itu yang mendasari kondisi psikis yang terganggu," ujar Tyas.

Daseng diketahui sudah berada di Parung sejak Idul Fitri yang lalu. Pada 3 Juli kemarin, ia berencana pulang kembali Bandung. Ia berangkat dari rumah orang tuanya di Parung pukul 08.00 menuju Terminal Depok.

Menurut Tyas, setelah sampai terminal, Daseng mengakui sempat menyalami seluruh penumpang angkot.

Baca: Pemilik Tas Mencurigakan di Depan ITC Depok Diamankan Polisi

Setelah turun dari angkot, ia kemudian meletakan tasnya di pinggir jalan, tepatnya di depan jalur pejalan kaki yang hendak masuk ke ITC. Saat itu, Daseng mengaku ingin membeli minum.

Namun, Daseng diketahui tidak jadi naik bus menuju Bandung. Dari Terminal Depok, ia justru balik kembali ke rumah orang tuanya di Parung dengan berjalan kaki.

"Nah setelah membeli minum itu dia mengaku lupa dan tidak ingat apa-apa yang dialami. Dia baru sadar setelah ada di rumah," tutur Tyas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com