Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesialis Copet di KRL yang Rampas Motor Seorang Kakek Ditangkap

Kompas.com - 06/07/2017, 17:09 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Budi Sofyan (49), copet di KRL yang merampok motor warga usai di Tanjung Barat, Jakarta Selatan pada Mei 2017 lalu, akhirnya ditangkap dan kini dijebloskan ke penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Sudah kami tangkap dua minggu lalu di Stasiun Manggarai," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Prayitno kepada Kompas.com, Kamis (6/7/2017).

Pada Selasa (30/5/2017) malam, Budi tertangkap saat mencopet di kereta. Ia sempat diinterogasi satpam namun kabur lwat jendela kamar mandi saat pura-pura ke kamar mandi.

Setelah kabur, Budi merampas motor Honda Vario seorang kakek bernama Ahmad Hamzah (68) yang baru pulang menunaikan shalat Tarawih di Masjid Al-Shofa di Jalan Raya Lenteng Agung.

Baca: Usai Mencopet di KRL, Pria Ini Pecahkan Jendela Toilet dan Rampas Motor Seorang Kakek

Prayitno mengatakan berdasarkan keterangan para saksi, Budi diyakini sebagai copet spesialis KRL. Untuk itu, ia menyebar foto Budi ke para kepala stasiun di Jabodetabek agar dapat menemukan Budi.

Warga Cipinang, Jakarta Timur ini akhirnya terlihat di Stasiun Manggarai oleh petugas keamanan, dan segera diserahkan ke polisi.

"Tidak kerja dia, memang spesialis (copet) KRL," ujar Prayitno.

Budi kini ditahan di Mapolsek Jagakarsa dan dikenakan Pasal 363 tentang pencurian dengan pemberatan.

Polisi juga menyita motor yang dirampoknya yang diparkir di Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

"Waktu itu dia mengaku merampas motor karena takut tertangkap satpam kereta," kata Prayitno.

Kompas TV Copet Ditangkap Saat Ambil HP Peserta Aksi 313
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com