Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2017, 11:24 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang yang mengaku bernama Budi Sofyan, menggegerkan warga di Tanjung Barat, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/5/2017) malam.

Pasalnya, pria ini tertangkap usai diduga mencopet, kemudian justru melarikan diri dengan merampas motor seorang kakek-kakek yang baru selesai melaksanakan shalat.

Kapolsek Jagakarsa Kompol Prayitno menuturkan awalnya sekitar pukul 20.45 WIB, penumpang kereta jurusan Jakarta Kota-Bogor menangkap Budi yang kepergok mencopet dalam kereta.

Budi kemudian diserahkan ke petugas keamanan Stasiun Tanjung Barat. Ia sempat diinterogasi oleh satpam dan mengakui nama serta perbuatannya itu.

Saat diinterogasi, Budi meminta izin kepada satpam untuk diperbolehkan buang air di toilet, namun ternyata ia melarikan diri.

"Setelah di kamar mandi, pelaku mengunci dari dalam dan kabur dengan cara memecahkan kaca jendela kamar mandi dan loncat kabur mengarah ke Jalan Raya Lenteng Agung," kata Prayitno melalui pesan singkat, Rabu (31/5/2017).

Baca: Nenek 81 Tahun Tepergok Copet Dompet di Supermarket

Prayitno mengatakan di Jalan Raya Lenteng Agung itu, kebetulan seorang warga Depok bernama Ahmad Hamzah baru saja selesai shalat di Masjid Al-Shofa.

Saat akan mengendarai motornya, kakek berusia 68 tahun itu dipepet oleh Budi. Budi saat itu mengatakan ingin menumpang.

"Pelaku memepet korban sambil berkata 'saya numpang', namun diabaikan oleh korban, dan pelaku kembali memepet dan berkata 'Ayo ikut' dan korban menolak," kata Prayitno.

Karena permintaannya tak juga diindahkan, Budi mendorong Hamzah hingga tersungkur di tanah.

Baca: Tepergok Saat Beraksi, Copet Dipukuli Massa di Car Free Day

Ia kemudian melarikan motor Honda Vario milik Hamzah arah Depok. Warga yang melihat Hamzah terjatuh, kemudian mengejar Budi. Budi juga sempat terjatuh di depan Kampus IISIP namun akhirnya kabur.

"Pelaku berhasil menguasai sepeda motor korban dan membawa kabur dengan melawan arah," ujar Prayitno.

Pelaku saat ini masih dalam pengejaran dan ditangani Polsek Jagakarsa.

Kompas TV Copet Ditangkap Saat Ambil HP Peserta Aksi 313
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Jejak Kampanye Pertama Anies di Tanah Merah: Kendarai Motor di Atas Jalan Perjuangan yang Tak Mulus

Jejak Kampanye Pertama Anies di Tanah Merah: Kendarai Motor di Atas Jalan Perjuangan yang Tak Mulus

Megapolitan
Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Tak Ada Keluarga dan Mati Begitu Saja di Tumpukan Sampah

Kesendirian Rohmanto di Akhir Hayatnya, Tak Ada Keluarga dan Mati Begitu Saja di Tumpukan Sampah

Megapolitan
Gaji Guru Honorer di SDN Malaka Jaya 10 Hanya Rp 300.000, P2G: Bukti Tata Kelola yang Masih Buruk

Gaji Guru Honorer di SDN Malaka Jaya 10 Hanya Rp 300.000, P2G: Bukti Tata Kelola yang Masih Buruk

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Heru Budi Sidak SDN Malaka Jaya 10 yang Gaji Guru Honorer Rp 300.000 | Ibunda Ghisca Debora Dilaporkan ke Polisi

[POPULER JABODETABEK] Heru Budi Sidak SDN Malaka Jaya 10 yang Gaji Guru Honorer Rp 300.000 | Ibunda Ghisca Debora Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Tarif JA Connexion Bandara Soekarno Hatta-Stasiun Halim 2023

Tarif JA Connexion Bandara Soekarno Hatta-Stasiun Halim 2023

Megapolitan
Harga Tiket Damri Jakarta-Yogyakarta dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket Damri Jakarta-Yogyakarta dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Lambang Kota Depok dan Artinya

Lambang Kota Depok dan Artinya

Megapolitan
Harga Tiket Damri Jakarta-Wonosobo dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket Damri Jakarta-Wonosobo dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Tarif Transjakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta Tak Kunjung Ditetapkan, Dishub DKI: Masih Terus Dikaji

Megapolitan
Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Nestapa Guru SMPN di Jaksel, Disebut Tak Dibayar Selama 2 Tahun dan Hanya Dapat Upah dari Saweran Wali Murid

Megapolitan
Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Kafe Kloud Senopati Disegel karena Kasus Narkoba, 56 Karyawan Kehilangan Pekerjaan

Megapolitan
9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

9 Jalan yang Dilarang Pasang Alat Peraga Kampanye di Kota Bekasi

Megapolitan
Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti 'Office Boy' untuk Berswafoto

Kunjungi Kantor Damkar DKI, Cipung Dikerubuti "Office Boy" untuk Berswafoto

Megapolitan
Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Oknum Satpol PP yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Tak Ditahan, Polisi: Masih Pemulihan Pascaoperasi

Megapolitan
Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Sidak SDN Malaka Jaya 10 Buntut Gaji Guru Rp 300.000, Heru Budi: Masalah Sudah Diselesaikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com